SOSIALISASI: Sekretaris PW LMTNU Jatim Ahmad Arizal (kanan) KH Sholeh Qosim (dua dari kanan) saat sosialisasi iShlat di Sidoarjo, kemarin.

SIDOARJO | duta.co — Upaya membendung paham Islam garis keras terus digelorakan Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU. Selain sertifikasi labelisasi masjid, musala, kini LTM PBNU terus mensosialisasikan cara salat sesuai dengan ajaran Islam Ahlussunah Waljamaah (Aswaja) dengan program iShalat.

Saat sosialisasi di Sidoarjo, Wakil Ketua Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, Drs KH Sholeh Qosim MSi, turun langsung. Didampingi Sekretaris PW LTMNU Jatim, Ahmad Arizal, Kiai Sholeh membeber referensi kitab kuning yang terkandung dalam program iShalat.

Menurut Kiai Sholeh yang juga Katib PCNU Sidoarjo tersebut isi iShalat sudah ditashih PBNU dan referensi isi iShalat berdasarkan tuntunan praktik salat sesuai ajaran Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad saw.

“Beberapa kitab salat yang menjadi rujukan diantaranya kitab Safinatun Najah, Bidayatul Hidayah dan Fathul Qorib (Taqrib),” tegasnya di sela sela sosilisasi program ishalat LTMNU di aula Masjid Agung Sidoarjo, Kamis (28/12), kemarin.

Menurutnya, saat sosialisasi di Sidoarjo, sambutan masyarakat luar bisa. Ini dibuktikan walau pengumuman hanya sehari peserta membludak sampai meluber ke luar ruangan.

“Dari 100 kartu yang ditawarkan 74 langsung laku, sementara yang pesan juga banyak,” tegas Kiai Sholeh.

KiaI Sholeh juga menjelaskan, sanad ilmu pelajaran salat konten iShalat tersebut ia terima langsung dari KH Muchit Muzadi.

“Kiai Muchit langsung dari Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari terus nyambung ke Rasulullah Muhammad saw,” bebernya.

Sementara itu Sekretaris PW LTMNU Jatim Ahmad Arizal menjelaskan, pihaLnya benar-benar all out memperkenalkan aplikasi iShalat ke cabang-cabang di Jatim.

Menurutnya, sampai saat ini sosialisasi sudah dilakukan di hampir 20 cabang PC LTMNU se Jatim.

“Awal Januari 2018 ini kita akan menggelar sosialisasi lagi. Sementara yang sudah diantaranya Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kab Mojokerto, dan hari ini di Sidoarjo,” tegas Ahmad.

Menurutnya dari road show ke cabang-cabang, sambutan cabang luar biasa.

“Mereka antusias sekali, bahkan beberapa cabang langsung memesan ratusan kartu iShalat,”tegasnya.

Sekadar diketahui, program iShalat in dilaucing PBNU 7 November lalu. Launcing dilakukan langsung Setelah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di kantor PBNU. rls.mha

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry