MUNDUR: PCNU Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyatakan mundur dari pengurus PC NU Abdya pada Minggu (16/4/2017) lalu. (serambinews.com)

JAKARTA | duta.co – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh Tgk H Gaisal Ali (Iem Faisal) membenarkan mundurnya beberapa pengurus PCNU Aceh Barat Daya (Abdya) yang sebelumnya masih aktif di kepengurusan. Namun, mundurnya mereka tak diketahui alasan pastinya.

“Jadi, mereka tidak tabayyun ke PWNU atau PBNU dulu. Hanya mereka termakan berita hoax…. Itu saja,” ujar Iem Faisal kepada duta.co melalui jaringan WhatsApp, Selasa (18/4/2017).

Ia pun menyayangkan tindakan beberapa pengurus NU yang tidak melakukan klarifikasi atas kebenaran berita tentang PBNU dukung mendukung pasangan calon tertentu pada Pilkada DKI yang akan digelar pada 19 April 2017 mendatang. “Semestinya kan tabayyun dulu,” tegas lem Faisal

Atas tindakan beberapa pengurus PCNU Abdya tersebut, PWNU Aceh berencana memberikan sanksi atau teguran lainnya, setelah surat resmi pengunduran diri dilayangkan. “Kalau soal sangksi, kita tunggu dulu surat resmi dari mereka (pengurus PCNU Abdya),” ungkapnya

Namun, teguran tidak akan dilakukan kepada pengurus PCNU yang tidak mengundurkan diri. Sebab, dari puluhan pengurus tidak semuanya mengundurkan diri. “Tidak seluruh pengurus PCNU Abdiya mundur,” ujar Iem Faisal.

Iem Faisal mengatakan, PWNU dan PCNU seluruh Aceh sampai sekarang masih tetap solid dan tetap menjalankan program dan kegiatan NU. Kecuali beberapa pengurus PCNU Abdya yang termakan berita hoax. “Selain mereka tidak ada yang mengundurkan diri,” ujarnya.

lem Faisal pun berpesan agar semua warga NU untuk bersatu melawan berita hoax, karena itu dilarang.

Sebelumnya, Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj mengaku tidak mempermasalahkan keputusan pengurus PCNU Abdya. ’’Ya saya lihat aja. Bagi saya tidak ada masalah,’’ ujar Said Aqil di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (17/4) kemarin.

Sampai saat ini, kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat, itu juga belum menerima surat pengunduran diri. Namun, yang pasti dia tidak akan permasalahkan adanya penguduran diri tersebut. “Belum ada surat resmi ke saya (pengunduran diri),” ujarnya.

Sebelumnya, alasan mundurnya PCNU Abdya adalah bentuk protes terkait sikap Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang mendukung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua.

“Ini bukti kami membela Islam dan pemimpin Islam. Setidaknya di akhirat Allah SWT tahu PBNU Abdya menolak kafir jadi pemimpin,” tegas Ketua Harian Syuriah PCNU Abdya Tgk Armisli seperti dilansir dari Rakyat Aceh, Senin (17/4/2017).

Adapun elemen NU yang membubarkan diri tersebut adalah Dewan Mustasyar (Dewan Penasihat), Pengurus Harian Syuriyah, A’wan (Dewan Pakar), dan Pengurus Harian Tanfidziyah. Pernyataan mundur massal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Cafe Lauser, Minggu (16/4/2017). hud

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry