Acara tradisi Kenduri Duren di Wonosalam, Jombang. DUTA.CO/ NURUL YAQIN.

JOMBANG | duta.co – Agenda tahunan tradisi Kenduren Duren di Wonosalam, Jombang, yang tahun 2017 lalu, tahun ini kembali berlangsung. Minggu, (11/2/2018) tradisi akbar di Kota Santri Jombang ini, kembali berlangsung.

Sejak Sabtu (10/2) sore, pengunjung mulai berdatangan dari berbagai penjuru di Jombang. Bahkan, mereka juga banyak yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Pengunjung ini datang hingga Minggu siang saat acara berlangsung  di lapangan Wonosalam, Jombang.
Karena begitu antusiasnya pengunjung, yang ingin menyaksikan, akses jalan yang menuju tempat  berlangsungnya kenduren macet total. Diperkirakan puluhan ribu orang yang hadir. Mereka berdesakan mendekati gunungan ribuan buah  duren. Karena saling berdesakan, sempat terjadi kericuhan.
Sejumlah pengungjung jatuh pingsan akibat kepanasan saat berdesakan berebut durian. Tak hanya itu, banyak pula pengunjung yang terluka terkena durian, mulai dari tangan hingga bagian kepala.
Karena acara baru dimulai sekitar pukul 11.30, para pengunjung banyak yang mengeluhkan siangnya  pelaksanaan tradisi Kenduren Duren ini dimulai. “Kalau tahun tahun sebelumnya, pagi sudah dimulai, ini siang jam setengah dua belas baru dimulai, jadinya ya begini,” keluh Aminah Fatmawati  pengunjung asal Tuban, Minggu (11/2) di lokasi kenduri duren.
Para pengunjung yang terluka ini karena tidak sabar ingin segera mendapatkan durian dalam tradisi tersebut. Bahkan, begitu kirab tumpeng durian berukuran dua meter masuk ke dalam lapangan Wonosalam, tanpa dikomando, merekapun langsung merebutnya hingga nyaris terjadi baku pukul.
Kendati sempat terluka, namun umumnya mereka yang terluka mengaku tidak masalah. “Tidak  apa-apa mas. Luka ini saya anggap barokah saja. Sudah tiga kali ini saya ikut kenduren duren di sini,” ujar Yudi, pengunjung dari Surabaya.
Sementara itu, setelah buah durian  dalam gunungan dibacakan doa.  Petugas yang berada di tumpeng raksasa berukuran sembilan meter tersebut, langsung membagikannya kepada para pengunjung. Meski sudah terdengar peringatan dilarang untuk melemparkan durian, namun tetap saja ada beberapa petugas yang melempar durian ke arah pengunjung untuk diperebutkan.
Dalam tradisi Kenduren Duren Wonosalam 2018 kali ini semula dijadwalkan akan dibuka Bupati Jombang, Nyono S Wihandoko. Namun,, karena Nyono S Wihandoko terkena OTT KPK, Sehingga dibuka Plt. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab. (rul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry