Teks foto: DUTA/AHMAD YANI NORNALISASI SALURAN: Paska pembongkaran bangunan liar disepanjang saluran Bringinbendo lalu dilanjutkan normalisasi untuk penuntasan banjir

SIDOARJO – Salah satu upaya pengendalian banjir diwilayah Kec. Taman, paska pembersihan bangli (bangunan liar), saluran langsung dinormalisasi dengan menggunakan alat berat (escavator), Rabu (28/12). Dengan bersihnya bangunasn liar yang selama ini berdiri diatas saluran tersebut, diharapkan bisa menuntaskan genangan air banjir.

Menurut Kabid Operasional, PU Pengairan, Agus Hidayat, banyaknya bangunan liar yang berdiri diatas sempadan saluran  menjadi fokus Dinas PU. Pengairan Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan pembersihan. Keberadaan bangunan liar tersebut terindikasi menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir maupun genangan di Desa Bringinbendo tersebut.

Pasalnya bangunan yang melanggar batas garis sempadan saluran sangat menyulitkan petugas untuk melakukan normalisasi. Selain itu keberadaan bangli itu, diketahui juga menutupi keberadaan saluran sehingga menyebabkan saluran menjadi tidak berfungsi. “Jadi harus dibersihkan bangli tersebut dan saluran dinormalisasi,” tuturnya.

Pembersihan bangli itu sendiri dilakukan sepekan lalu oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sidoarjo di bantu Aparat Kepolisian dari Polresta Sidoarjo mengerahkan sedikitnya 150 personil gabungan untuk menertiban bangunan liar yang ada di kawasan Desa Bringin Bendo tersebut.

Penertiban Bangli ini sudah melalui SOP Dinas PU. Pembongkaran Bangli di wilayah tersebut sedikit lebih awal dibanding wilayah lain yang sudah menjadi target penertiban oleh Satpol PP, hal itu dikarenakan di wilayah tersebut selalu mengalami genangan ketika turun hujan.

Sebanyak 86 bangunan liar permanen dan semi permanen di robohkan, meski demikian sebagian besar bangunan sudah ada yang di bongkar oleh pemiliknya untuk meminimalisir kerusakan material yang akan dipergunakan kembali.

Ditimpali kepala bidang Bina Manfaat, Ir. Bambang Tjatur Miarso,  Selain Bringinbendo, ada beberapa titik yang menjadi target penertiban yaitu di Kecamatan Krian, dan Waru. Dilanjutkannya, paska pembongkaran, saluran sekunder Bringinbendo akan dibersihkan dan difungsikan kembali sebagai tampungan irigasi diwilayah tersebut, sehingga bisa mengurangi genangan air apabila terjadi hujan. (yan)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry