BAGI PAKET SEMBAKO: FX. Mulyo Hartono, Direktur produksi PT Anugerah Pupuk Makmur (APM) membagikan 1.100 paket sembako kepada karyawan, anak yatim dan warga sekitar pabrik di Mojosari Mojokerto (duta.co/wiwiek)

SURABAYA | duta.co –Kebutuhan pupuk yang terus meningkat, Kelompok Usaha Saraswanti melalui PT Anugerah Pupuk Makmur (APM) menambah kapasitas produksi di pabriknya yang ada di Jawa dan Luar Jawa. Masing-masing di dua pabrik Mojosari, Medan dan Sampit. Untuk menambah kapasitas produksi dengan menambah mesin yang didatangkan dari China

Penambahan kapasitas produksi kata FX. Mulyo Hartono, Direktur produksi PT Anugerah Pupuk Makmur (APM) karena kebutuhan pupuk yang masih tinggi. AMG memiliki lima pabrik yakni dua di Mojosari Kabupaten Mojokerto, Medan, Sampit dan Palembang untuk produk dolomite.

“Penambahan kapasitas produksi masing-masing 100 ribu ton per tahun dari produksi saat ini. Untuk Pabrik Mojosari, masing-masing produksinya 150 ribu ton dan 100 ribu ton. Demikianhalnya dengan pabrik di Medan dan sampit sehingga nantinya naik menjadi 200 ribu ton dan 250 ribu ton dalam setahun,” jelas  FX. Mulyo Hartono disela pembagian paket sembako di pabrik AMG di Mojosari kemarin.

Mulyo Hartono menambahkan penambahan produksi diperkirakan mulai bisa berjalan pada tahun 2018 mendatang.  Untuk proses mendatangkan mesin dari China diperkirakan mencapai enam bulan, baru mulai ditata dan dipersiapkan produksinya.

“Untuk bahan baku pupuk NPK selama ini AMG mendatangkan dari luar negeri sekitar 50 persen. Diantaranya dari Belarusia, China dan Kanada. Kenapa dipilih impor, pasalnya pasokan dalam negeri tidak memenuhi sesuai permintaan,” jelas Mulyo Hartono.

Mulyo Hartono mengungkapkan ekspansi Saraswanti menambah kapasitas produksi pabrik di luar Pulau Jawa ini dilakukan mendekati areal lahan perkebunan. Tujuannya lebih menghemat biaya distribusi yang secara total mencapai 20-25 persen. Dengan begitu bisa meningkatkan daya saing produk di pasar.

“Selama ini kebutuhan pupuk non subsidi NPK dari luar Pulau Jawa disuplai dari produksi pabrik kita di Mojosari. Dan ini membutuhkan dana logistik yang cukup tinggi sehingga sangat tidak efisien dalam era pasar bebas MEA sekarang ini. Padahal kebutuhan pupuk di luar Pulau Jawa sangat tinggi,” katanya.

Dengan dibangunnya dua pabrik di Medan dan di Sampit, lanjut Hari pupuk Saraswanti bisa lebih mendekati konsumen petani. Setidaknya bisa mereduksi biaya distribusi hingga 5 persen. “Hal ini tentu saja bisa meningkatkan daya saing produk kita di kompetisi pasar yang makin ketat,” katanya.

Saat ini kebutuhan pupuk NPK di Kalimantan Tengah mencapai 1 juta ton disuplai dari pupuk BUMN, pupuk swasta dan pupuk impor seperti dari Vietnam, Thailand, Malaysia hingga Jerman. “Dengan keberadaan pabrik pupuk di Sampit produk kita bisa lebih bersaing. Dan harapannya kita bisa menggarap 10 persen dari kebutuhan pasar hingga delapan tahun ke depan,” katanya.

Anugerah Pupuk Makmur (APM) mmebagikan 1.100 paket sembako kepada 600 karyawan dan 500 warga sekitar pabrik. Paket sembako berupa beras, minyak dan gula 1 kg dengan nilai Rp 75 ribu menjadi agenda rutin yang dilakukan menjelang Lebaran.

“Tidak hanya buat warga sekitar pabrik dan karyawan, juga bagikan 100 paket kepada anak yatim berupa perlengkapan alat tulis dan tas dengan nilai Rp 100 ribu. Juga aparat dusuk berupa sarung dan baju koko,” jelas Mulyo Hartono. (imm)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry