GRESIK- Kendati belum ditetapkan jadwal pasti pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musyda) Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik, namun sejumlah kandidat Ketua AKD Kabupaten Gresik telah bermunculan. Diantaranya, muncul  nama kepala desa (kades) yaitu  Kades Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan, Moh. Sulkhan, Ketua AKD Driyorejo Mas’ud Abdullah, Ketua AKD Balongpanggang yang juga Kades Kedungsumber Moh. Sukri S.Sos  dan lainnya. Konon, incumbent yakni  Kristono, ST yang juga kades Iker-iker Kecamatan Cerme, tak berminat lagi.

Sumber internal di AKD Gresik menyebutkan susunan panitia Musyda AKD Gresik yakni  Ketua M Muwaffaq, Wakil Ketua dijabat Suchoiri, Sekretaris dijabat  Nurul Yatim, Wakil Sekretaris Sulanam, Bendahara Mahsul dan Anggotanya yakni  Abdul Wahab, Sugiharto.

“Memang sudah dibentuk panitianya. Kebetulan saya sebagai ketua panitia. Kalau jadwal pelaksanaannya, masih belum,”ujar M Muwaffaq yang juga Kades Melirang Kecamatan Bungah, kemarin.

Animo untuk merebut jabatan ketua AKD Gresik karena ada anggapan kepala desa (kades) adalah ujung tombak dalam segala perhelatan dalam setiap Pemilu itu. Sehingga, pengurus AKD Kabupaten Gresik memiliki bargaining untuk mengumpulkan suara dalam pesta demokrasi.

“Kepala Desa itu selalu jadi ujung tombak dalam setiap pemilu, terutama pemilihan Kepala Daerah, maka tak heran apabila AKD sekarang menjadi perhatian oleh semua pihak, terutama para Politisi,” ujar  Kepala Desa Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan,  Moh Sulkhan

Ditambahkannya, kabupaten Gresik itu masih kental dengan budaya paternalistik yakni  suatu system  di masyarakat yang menempatkan kepala desa sebagai pihak yang berpengaruh kuat dan dominan di desanya.

Jabatan ketua AKD Kabupaten Gresik juga memiliki bargaining of potition yang kuat di Pemkab  Gresik. Sehingga, ketua AKD harus bisa bersinergi dalam mendung program dan kegiatan Pemkab Gresik.

“Ketua AKD terpilih ke depan, seharusnya bisa bekerja sama dengan Pemkab Gresik. Apalagi, kepala desa bagian dari kepanjangan tangan pemerintah daerah baik secara adminstratif  pemerintahan juga secara Politik, dan bias menjadi pengayom semua anggota yang tergabungnya,” ujar sumber di Pemkab Gresik yang tak bersedia namanya.

Dalam pantauan di lapangan, kandidat belum lakukan maneuver untuk mengerucutkan suara ataupun  mengamankan suara dari pendukungnya. mas/pii

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry