AVALIS: Owner PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN), Kan Eddy menjelaskan konsep rumah beton. KAN kali ini melakukan terobosan dengan menyiapkan rumah pensiunan dan non bankable. (duta.co/wiwiek)
PAPARAN: Owner PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN), Kan Eddy menjelaskan konsep rumah beton. KAN kali ini melakukan terobosan dengan menyiapkan rumah pensiunan dan non bankable. (duta.co/wiwiek)

SURABAYA|duta.co-Banyaknya pensiunan dan masyarakat non bankable yang belum punya rumah, PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN) melakukan terobosan dengan memberikan akses untuk bisa memiliki rumah. Untuk itu, KAN menandatangani nota kesepakatan dengan Bank Tabungan Negara (BTN) tentang program rumah dan siap menjadi avails untuk pensiunan dan masyarakat yang tidak bankable yang belum memiliki murah di setiap proyek yang dibangun.

“Dua program menarik yang akan kami luncurkan, yaitu akses rumah untuk pensiunan atau yang akan menjalani masa pensiun serta akses rumah untuk masyarakat yang diaggap non bankable,” ujar Owner PT KAN, Kan Eddy di Surabaya, Minggu (15/1/2017).

Untuk program pensiunan, mekanismenya adalah dengan mengarahkan pembayaran uang pensiun ke bank BTN dan BTN akan memberikan kredit rumah kepada pensiunan tersebut hingga 10 tahun.

“Kalau biasanya kan bank tidak mau memberikan kredit kepada pensiunan diatas 5 tahun. Padahal gaji pensiunannya banyak yang mencapai Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Kalau misal ambil rumah di Puri Kokoh dengan cicilan Rp 1 juta per bulan kan masih bisa,” ujarnya.

Sementara program rumah untuk masyarakat yang dinilai tidak bankable dilakukan dengan menjadikan perusahaan Puri Kokoh sebagai avalis atau penjamin mereka. Untuk itu, Puri Kokoh telah menempatkan dana sebesar Rp 200 juta di BTN. Dalam pelaksanaannya, jika ada kredit yang macet, BTN bisa langsung ambil dari simpanan dana tersebut. Tetapi jika bulanan tidak dibayar hingga 6 bulan, maka Puri Kokoh akan melakukan buy back atau pembelian kembali atas unit rumah tersebut.

“Kami sudah melakukan survei, hasilnya menunjukkan, orang yang dianggap bankable yang belum memiliki rumah ini ketaatan untuk membayar kresit itu lebih tinggi karena rumah itu menjadi harta satu-satunya yang harus dipertahankan,” terang Edi. (imm)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry