Suasana kelas matematika di Balai Pemuda Surabaya. |DUTA/istimewa
Suasana kelas matematika di Balai Pemuda Surabaya. |DUTA/istimewa

SURYA – Liburan sekolah bagi siswa yang akan mengikuti ujian akhir berarti kesempatan untuk mengulang berbagai pelajaran. Khususnya pelajaran Matematika yang menjadi momok banyak siswa. Hal inilah membuat Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya membuat kelas Matematika selama 2 pekan liburan di Balai Pemuda Kota Surabaya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindik Kota Surabaya, Eko Prasetyoningsih mengungkapkan 2 minggu liburan sekolah mulai Senin (19/12) sampai Jumat (30/12) pekan depan. Secara bergiliran perwakilan siswa kelas 6 dan kelas 9 akan mengikuti kelas terjawal. “Ini dilakukan untuk mendongkrak nilai siswa, sehari ada beberapa ada beberapa sesi. Yang mengajar belum tentu guru sekolahnya,”ungkapnya.

Setiap kelompok belajar berisi 20 siswa. Kelas Matematika ini juga terbuka bagi siswa yang ingin menghabiskan liburan dengan belajar Matematika. Apalagi jika dalam 2 minggu ini sekolahnya belum mendapatkan giliran untuk mengikuti kelas. “Bisa langsung datang dan mengikuti sesi yang ada,”jelasnya.

Saat ini Dindik juga sedang mengadakan pelatihan pada 118 guru matematika SMPN kemudian dilanjutkan ke jenjang SD. Menurutnya, Pemkot Surabaya juga akan membuka ruang konsultasi bagi para siswa yang membutuhkan pemahaman lebih mengenai pelajaran matematika.

Hal ini juga dilakukan Retno Hermawan, aejak mendengar ada kelas Matematika ia segera mencari informasi untuk mengikutkan anaknya. Apalagi anaknya yang saat ini kelas 6 di SD Ujung 13 tidak mendapat giliran jadwal dari Dindik untuk mengikuti kelas.

“Anak saya juga les di dekat rumah saat sudah kelas 6 ini. Hanya saja kalau ada les tambahan lagi ya saya ikutkan. Kayak di kelas Matematika ini saya daftarkan on the sopt, untungnya boleh,” jelasnya.

Kebutuhan jam tambahan belajar menurutnya sangat penting karena materi di sekolah saja pasti kurang. Apalagi kebiasaan anak saat ini ketika luang lebih cenderung bermain gadget. “Jadi bukan memaksa, tapi saya arahkan anaknya agar menghabiskan waktu belajar. Apalagi disini lingkungannya baru, nggak monoton di sekolah,” ungkapnya.

Dibukanya kelas Matematika selama liburan oleh Dindik Kota Surabaya bukan mendatangkan tentor khusus matematika. Melainkan guru-guru yang selama ini juga mengajar di SD dan SMA. Ikhsan, guru SDN Jemursari 1 menjadi salah satu pengajar di kelas bahasa selama pekan liburan bergantian dengan guru lainnya.

Tentunya baginya menjadi pengalaman baru mengajar di kelas kecil dengan sisqa dari beragam sekolah. Namun, menurutnya penyampaian materi Matematika akan sama saja di tiap sekolah. Intinya ia membuat siswa memahami konsep, menghafal perkalian dan oembagian dan penerapan ke soal-soal. “Latihan soal ini harus dilakukan, agar bisa menganalisa pemahaman siswa pada konsep matematika. Jadi bisa dikumpas tuntas masalahnya,” ungkapnya.

Keberadaan kelas kecil dengan 20 siswa menurutnya cukup memudahkan dalam memahami tiap siswa yang berbeda karakter.Lebih lanjut, ia menjelaskan ada beberapa cara dalam membentuk pola pikir siswa dalam mempelajari matematika dengan menyenangkan yakni pertama mengubah pola pikir belajar matematika untuk apa kedepannya nanti, kemudian hal yang menjadi orientasi utama yaitu problem solving, Do Mathematics maksudnya bukan hanya sekedar belajar dari buku namun juga dapat belajar kehidupan sekitar. “Siswa lebih menyukai jika ditunjukkan langsung mengenai sebuah proses ketimbang hanya belajar dengan buku”.

Ada banyak pendekatan yang dapat dilakukan untuk menjadikan pembelajaran matematika menjadi menyenangkan di kelas yaitu dengan menggunakan kombinasi metode pembelajaran tapi juga  berkaitan dengan realita dan  harus relevan. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry