EKPLORASI: Kegiatan eksplorasi perusahaan minyak Iran memacu produksi. (duta.co/dok)
EKPLORASI: Kegiatan eksplorasi perusahaan minyak Iran memacu produksi. (duta.co/dok)

TEHERAN|duta.co –Gebrakan dan terobosan baru bagi Iran dan Filipina. Langkah berani dan berbeda yang dilakukan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Perusahaan Minyak Negara Iran (NIOC) melakukan perundingan dengan Filipina untuk pengiriman empat juta barel minyak mentah setiap bulanan ke negara Asia Tenggara itu, kata Press TV Iran mengutip pernyataan terbitan NIOC pada Jumat (6/1).

“Perusahaan Minyak Negara Iran dalam pembicaraan dengan Perusahaan Minyak Negara Filipina (PNOC) untuk pengiriman empat juta barel tiap bulan,” kata pernyataan itu, seperti dilansir Reuters.

PNOC adalah salah satu dari 11 perusahaan dalam konsorsium perusahaan antarbangsa, yang dikenal dengan Pergas, yang menandatangani perjanjian khusus (NDA) dengan Perusahaan Minyak Selatan Negara Iran (NISOC) untuk melakukan kajian lebih dari dua ladang minyak di Iran.

“Berdasarkan atas kesepakatan itu, konsorsium tersebut akan memiliki enam bulan untuk menyerahkan hasil penelitiannya tentang ladang itu kepada NISOC. Pergas dapat mengajukan usulan untuk pengembangan ladang tersebut segera jika sudah siap,” katanya.

Iran, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), mendapatkan pembebasan dari pengurangan produksi kelompok itu, yang disepakati pada 30 November, dan mungkin meningkatkan sedikit produksi. Iran, penghasil terbesar ketiga minyak OPEC, mengekspor lebih dari 500 ribu barel sehari produk olahan, terutama bahan bakar minyak, gas minyak bumi dan nafta, ke pasar Asia.

Hukuman dicabut pada Januari 2016 di bawah kesepakatan Iran dengan enam negara besar pada 2015 untuk membatasi kegiatan nuklir negara itu. (imm/rtr)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry