Hajah Mu'linah Sohib Bisri (kiri) dan KH Hasib Wahab, keduanya berjuang untuk memenangkan Khofifah-Emil. (FT/duta.co)

JOMBANG | duta.co – Ada empat pesantren besar di Kabupaten Jombang, masing-masing Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, PP Bahrul Ulum (Tambakberas), PP Mambaul Ma’arif (Denanyar) dan PP Darul Ulum (Rejoso).

Keempatnya menarik dicermati, ke mana dukungan ‘berlabuh’ dalam Pilgub Jatim 2018. Pasangan Gus Ipul-Puti atau Khofifah-Emil yang bisa mengambil hati mereka?

Hj Mu’linah Shohib, keluarga besar  PP Mambaul Ma’arif, Denanyar mengatakan, bahwa, anggota keluarga pesantren ini masih dekat dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Kemungkinan suara Gus Ipul-Puti masih besar. Tapi?

“Suara dari dalem saya kira posisinya fifty-fifty (50:50), karena mayoritas di dalam masih PKB. Tetapi, tidak bisa menafikan, bahwa, yang mendukung Bu Khofifah juga banyak,” jelas Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Jombang ini kepada duta.co, Rabu (24/1) di Kantor Yayasan  Mambaul Ma’arif.

Meski suara dalem tidak utuh, lanjut Mu’linah, tetapi masyarakat sekitar pesantren justru banyak yang ke Khofifah. Ditanya apakah dirinya sebagai putri almaghfurlah KH Shohib Bisri juga mendukung Khofifah-Emil?

“Lha iya-lah! Gimana? Selain Partai Nasdem ikut mengusung Bu Khofifah, saya pribadi juga mendukung Bu Khofifah. Meski begitu, kita jalan pakai sistem santun, rahasia. Intinya tidak saling menjatuhkan. Politik bagi saya, bagian dari kehidupan, tidak boleh dimasukkan ke hati,” jelasnya.

Dalam politik, lanjut Mu’linah, tidak ada kawan dan lawan abadi, ini semua permainan atau sandiwara dunia. Semua tergantung niat dan kerja keras, bagaimana cara kita berkomunikasi dengan masyarakat.

“Masyarakat sekarang tidak seperti dulu, masyarakat saat ini merasa dimanfaatkan saja. Seperti ada janji di Majelis Taklim mau kasih baju, eh ternyata tidak. Saya yakin masyarakat seperti ini merasa dimanfaatkan saja,” terangnya.

Bagaimana dengan PP Darul Ulum, Rejoso, Jombang? Selama ini pesantren tersebut dikenal lebih dekat dengan Partai Golkar. Tetapi, meski begitu, beberapa waktu lalu, sejumlah tokoh di Darul Ulum justru mendukung La Nyalla Mattalitti. Namun, begitu La Nyalla gagal maju, mereka semakin kompak berada di belakang Khofifah-Emil.

Benarkah? “Begini! Dalam memilih pemimpin, saya mengutamakan kecerdasan dan kemampuan. Tips saya dalam memilih gubernur adalah melihat  track record (rekam jejak),” demikian disampaikan  H Zahrul Azhar A SIP MKes, yang akrab dipanggil Gus Hans kepada duta.co.

Itulah sebabnya, lanjut Gus Hans, pertarungan Pilgub Jatim 2018 adalah pertarungan konsep, bukan pertarungan nasab. Meski bebas pilihan bagi pengasuh Darul Ulum, tetapi, arahan demi arahan juga dilakukan. Karena ini menyangkut nasib rakyat banyak.

“Rakyat Jawa Timur tidak butuh pimpinan panggung, tetapi, butuh pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat,” jelas Gus Hans yang sudah berkali-kali mencermati kegiatan Khofifah-Emil ini.

Dari penjelasan Gus Hans, semakin memantapkan, bahwa, PP Darul Ulum Rejoso, bisa mendekati bunder ser mendukung Khofifah. Apalagi setelah La Nyalla dipastikan tidak mengikuti perhelatan Pilgub 20178.

Gus Sholah (kiri) dan Gus Hans, pertarungan konsep bukan pertarungan nasab. (FT/DUTA.CO)

Lalu bagaimana dengan PP Bahrul Ulum, Tambakberas? Di sini, tidak perlu banyak soal. KH Hasib Wahab Chasbullah, salah seorang pengasuh sudah memerintahkan seluruh alumni untuk berada satu barisan, memenangkan Khofifah-Emil.

Alasan Gus Hasib, panggilan akrabnya, Khofifah sudah jelas trackrecord-nya. Di samping salah satu alumni Tambakberas, Khofifah orangnya cerdas dan memiliki akhlaq yang baik.  Ini juga yang menjadi pertimbangan pesantren-pesantren lain.

“Jadi, kebacut kalau sampai alumni Tambakberas tidak mendukung Bu Khofifah,” jelasnya serius.

Sementara di Pesantren Tebuireng, meski terdengar ada beda pilihan, tetapi, mayoritas keluarga besar Tebuireng mendukung Khofifah. “Sekarang ini konsentrasi perjuangan PP Tebuireng dalam bimbingan beliau (Gus Sholah), maka, ketika Gus Sholah mendukung Khofifah-Emil, otomatis kami-kami tinggal sami’na wa atho’na,” demikian disampaikan Wakil Ketua Baguss (Barisan Gus Sholah) Roisuddin Bakri, kepada duta.co.

KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Pengasuh PP Tebuireng sudah berkali-kali mengatakan, bahwa, Pilgub Jatim 2018 harus memenangkan Khofifah-Emil. Alasannya, menurut Gus Sholah, Khofifah-Emil itu yang terbaik untuk rakyat Jatim. Inilah gambaran awal empat pesantren besar di Jombang. (muh,rul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry