Irjen Pol M Iriawan (ist)

JAKARTA | duta.co – Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dinilai memiliki energi besar untuk Polri. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan Iriawan dirotasi menjadi Asisten Operasi (Asops) Kapolri. Pertimbangan lainnya, Indonesia akan menghadapi momen-momen penting di waktu mendatang, seperti Asean Games, Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018, Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 2019.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian merotasi Irjen M Iriawan yang sebelumnya Kapolda Metro Jaya menjadi Asops Kapolri. Sementara, posisi Kapolda Metro Jaya diisi oleh Irjen Idham Azis, yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam.

“Kapolda Metro khususnya diberikan ruang lingkup yang lebih luas lagi. Beliau Kapolda Metro Jaya energinya besar. Nanti ke depan akan ada tugas-tugas penting yang akan diemban seperti adanya Asean Games, kemudian adanya Pilkada , adanya Pilpres dan lain-lain,” ujar Karo Penmas Brigjen Rikwanto di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/7).

Polri menilai butuh seseorang yang dapat mengelola situasi dan operasional Polri pada momen-momen penting tersebut. Rikwanto juga menyebut rotasi jabatan pada Iriawan sebagai bentuk apresiasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas kinerja selama memimpin Polda Metro Jaya.

“Itu membutuhkan seseorang yang memang sudah berpengalaman dalam rangka mengelola situasi, kemudian juga mengelola sumber daya yang ada di Mabes Polri,” jelas Rikwanto. “Ini adalah apresiasi pimpinan kepada beliau Kapolda Metro Jaya,” imbuh dia.

Disinggung masih misteriusnya kasus penyiraman air keras Novel Baswedan, Rikwanto mengakui masih banyak kasus yang memang belum berhasil diungkap Polda Metro Jaya selama Iriawan menjabat. Namun banyaknya ‘PR’ pengungkapan kasus disebabkan banyaknya laporan polisi (LP) yang ditangani direktorat reserse.

“Banyak kasus yang lain, yang dalam kepemimpinan beliau, belum selesai. Kasus reserse ribuan di Polda Metro Jaya. Dan itu berjalan sesuai SOP yang ada,” jelas Rikwanto.

 

Irjen Iriawan: Alhamdulillah, Terima Kasih

Terkait rotasi jabatan tersebut, Irjen M Iriawan sendiri menerima dengan lapang dada. Bahkan, dirinya mengucapkan rasa syukur atas amanah yang selama ini diberikan kepada dirinya. “Alhamdulillah. Makasih ya amanah akan saya jalankan maksimal seperti saya jadi Kapolda Metro Jaya, tentunya itu kepercayaan pimpinan kepada saya, itu saja,” ujar Iriawan di Jakarta, Kamis (20/7).

Selain Iriawan, sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri turut dirotasi, posisi Kadiv Propam yang ditinggalkan Idham akan diisi Brigjen Martuani Sormin yang sebelumnya adalah Kapolda Papua Barat. Jabatan Kapolda Papua Barat yang ditinggalkan Martuani Sormin akan diisi Brigjen Rudolf Alberth Rodja.

Jabatan Asisten Logistik Kapolri akan dijabat oleh Irjen Unggung Cahyono menggantikan Irjen Eko Hadi Sutedjo yang dimutasi sebagai Analisis Kebijakan Utama bidang Jianstra Slog Polri.

Selanjutnya, Brigjen Johanis Asadoma Kepala Biro Misi Internasional Divhubinter Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolda Sulawesi Utara. Sementara Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Refdi Andri diangkat dalam jabatan baru sebagai Karoprovos Divpropam Polri.

Pada Divhubinter Polri, Brigjen M Naufal Yahya yang sebelumnya menjabat SES NCB Interpol Indonesia Divhubinter dirotasi menjadi Wakapolda Kalimantan Timur. Sementara Wakapolda Kaltim Brigjen Mulyana diangkat dalam jabatan baru sebagai Kepala Biro Misi Internasional yang ditinggalkan Johanis Asadoma.

Posisi Naufal sebagai SES NCB Interpol Indonesia akan diisi oleh Kombes Napoleon Bonaparte yang sebelumnya adalah Kabakonvinter Set NCB Interpol Indonesia. Dalam TR tersebut, sebanyak 51 pati dan pamen Polri yang dirotasi. Telegram itu ditandatangani langsung oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry