Tampak Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir (kiri), dan Rektor Unesa, Prof Warsono melihat maket pembangunan perpustakaan dan pusat pendidikan. (FT/DUTA.CO/WIWIEK)

SURABAYA | duta.co  — Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir secara simbolis memulai pembangunan tujuh gedung baru di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jawa Timur, Jumat (21/7/2017). Pembangunan gedung baru Unesa ini adalah salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan pemerintah dengan IDB (Islamic Development Bank).

Selain Unesa, kata Menristekdikti, ada enam perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya yang didanai IDB. “Unesa mendapatkan dana dari IDB sekitar Rp 300-an miliar (Rp 301.373,2 M red.), pembangunan ini diharapkan dapat menyelesaikan beberapa ruang laboratorium, ruang fakultas yang bisa dimanfaatkan mahasiswa,” kata Nasir.

Ia berharap pembangunan tersebut bisa selesai di akhir 2018. Agar pembangunan selesai sesuai jadwal, Nasir secara khusus meminta Rektor Unesa Prof Warsono untuk membentuk tim teknis yang bertujuan mengawasi kerja dari kontraktor dan konsultan agar berjalan dengan baik.

Selain Unesa, enam universitas yang mendapat bantuan dari IDB adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Tanjungpura (Untan), Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

“Kami juga merencanakan pembangunan empat kampus yang disebut ‘Four in One’ yaitu Universitas Jember, Universitas Sultan Agung Tirtayasa Banten, Universitas Mulawarman Kaltim, dan Universitas Negeri Malang. Mudah-mudahan di akhir 2017 sudah mulai peletakan batu pertama dan kontrak sudah dimulai Oktober. Ini sudah mulai penyiapan pelelangannya,”ujar Nasir.

Sementara itu, Rektor Unesa, Prof Warsono, dalam laporannya menyatakan ada sejumlah gedung yang segera dibangun meliputi enam gedung yang didanai IDB sebesar Rp 300 miliar itu.

Antara lain Gedung Perpustakaan, Gedung CPD, Laboratorium MIPA, Laboratorium Teknik, Student Centre dan Fakultas Seni dan Desain, serta satu gedung yang didanai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yaitu Gedung Graha Unesa.

Wartawan Salah Tempat Makan?

Sejumlah wartawan ‘minta maaf’, kesasar tempat makan. Mestinya bersama para sopir. (FT/DUTA.CO/WIWIEK)

Masih dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) di Unesa terebut, ada pemandangan menarik bagi wartawan. Lazimnya, teman-teman pers usai acara berbaur, ikut nimbrung makan bersama sejumlah nara sumber. Kesempatan ini sering dipakai untuk memperdalam materi liputan.

Tetapi, uniknya, dalam acara tersebut, wartawan yang sudah telanjur masuk ruang utama, diarahkan ke tempat makan lain, bersama sopir. Petunjuk itu terpampang jelas bersama tulisan ‘sonokembang catering’. “Apa yang salah ya? Kok kita semakin jauh dengan Pak Nasir Menristekdikti?,” begitu komentar beberapa wartawan. (wwk)