JAKARTA | duta.co – Dua rumah sakit di Indonesia dilaporkan ikut terkena serangan siber global yang dilakukan peretas dengan menggunakan ramsomware WannaCry. Informasi tersebut didapatkan Reuters, Sabtu (13/5), dari seorang pejabat komunikasi Indonesia dan belum terverifikasi.

Serangan siber global telah banyak dirasakan di beberapa rumah sakit, sekolah, universitas, dan institusi lainnya di negara-negara Asia. Namun, tingkat kerusakan dan kerugiannya hingga saat ini belum dapat diketahui.

“Saya yakin banyak perusahaan yang belum menyadarinya. Hal itu kemungkinan akan disadari pada Senin, saat banyak orang kembali bekerja,” ujar penasihat keamanan siber untuk pemerintah Jepang, William Saito.

Biro Keamanan Umum Beijing mengatakan, sebagian pengguna sistem Windows di Cina telah terinfeksi ransomware. Kantor berita Xinhua juga melaporkan, beberapa sekolah menengah dan universitas turut menjadi korban peretasan.

Direktur perusahaan antivirus Vietnam, Bkav, Vu Ngoc Son, juga mengakui puluhan kasus infeksi virus telah dilaporkan di negaranya. Akan tetapi, dia menolak untuk mengidentifikasi jumlah korbannya.

Begitupun dengan Korea Selatan, yang mengatakan sebuah rumah sakit di universitas telah ikut terkena dampak. Namun, dampak yang paling mengganggu dilaporkan terjadi di Inggris, saat rumah sakit dan klinik dipaksa mengusir pasien setelah kehilangan akses ke komputer.
Pabrik Renault dan Nissan di Sunderland, Inggris, juga tak lepas dari serangan serangan siber global. Serbuan terhadap manufaktur mobil itu masih serupa dengan yang menghantam National Heatlh Service (NHS).

Serangan itu mengambil dan mengenkripsi data milik perusahaan asal Prancis ini dengan tebusan 300 dolar untuk memulihkan data terebut. Secara keseluruhan, sekitar 75 ribu sistem komputer di 99 negara dipercaya telah terinfeksi.

Juru Bicara Renault mengonfirmasi terdampak bersama dengan serangan yang terjadi secara global pada Jumat 12 May kemarin yang berisi Ransomware. Manajemen segera mengambil tindakan proaktif yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus.

“Diagnosis keseluruhan masih dalam proses untuk mengambil langkah lanjutan dan melanjutkan operasi,” katanya seperti dikutip Autocar, Minggu (14/5/2017).

Pada saat yang sama, pabrik Nissan di Sunderland juga mengalami serangan serupa. Serbuan berdampak pada produksi Nissan lantaran Sunderland merupakan lokasi mobil tipe Qashqai dan Infiniti Q30 dirakit.

“Seperti organisasi lainnya fasilitas kami juga diserang ransomware yang berdampak pada sistem. Kami terus berusaha memecahkan masalah ini,” kata seorang Juru Bicara.

Seperti diketahui, ransomware tengah menyerang berbagai lini di Eropa. Hingga saat ini, pelaku serangan tersebut masih belum diketahui dan terus diinvestigasi Europol. * rpo