KONTROVERSI: Letkol Czi Ubaidillah saat menjabat Dandim Lebak dan saat latihan bela negara bersama FPI. (IST)
KONTROVERSI: Letkol Czi Ubaidillah saat menjabat Dandim Lebak dan saat latihan bela negara bersama FPI. (IST)

JAKARTA | Duta.co  – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan  pencopotan Dandim Lebak Banten Letkol Czi Ubaidillah karena memberikan latihan bela negara kepada anggota FPI adalah kabar bohong.

“Dandim Lebak tidak dicopot. Itu hoax, itu yang menyebarkan berita tersebut dari kelompok yang tidak suka FPI ikut bela negara,” kata Rizieq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Menurut Rizieq, Letkol Czi Ubaidillah sebulan lalu justru mendapatkan kenaikkan pangkat dan ditugaskan di Kodam Siliwangi. Namun, dia meminta semua pihak memastikan informasi yang dia dapat tersebut.

“Setahu saya Dandim Lebak dari sebulan yang lalu sudah dipromosikan untuk naik pangkat dan ditugaskan di Kodam Siliwangi,” jelas Rizieq.

Dia menambahkan, pelatihan bela negara adalah hak bagi setiap warga negara dan dijamin UU. Rizieq menegaskan, FPI siap bergabung bersama TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga NKRI.

“Jadi pelatihan itu sah dijamin UU dan itu bukti FPI siap bela negara bergandeng tangan dengan TNI. Dengan polri dan seluruh komponen bangsa,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Letkol Arh M Desi Ariyanto mengatakan latihan ini seharusnya sudah memperoleh persetujuan secara hierarkis. Dandim Letkol Czi Ubaidillah lebih dahulu melapor kepada Danrem dan selanjutnya kepada Pangdam.

“Ditemukan kesalahan prosedur yaitu Dandim tidak berlapor terlebih dahulu baik kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi sebelum menyelenggarakan kegiatan Bela Negara,” ujar Desi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/1/2017).

Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra pun mengambil tindakan terhadap anak buahnya. “Pangdam memutuskan memberikan sanksi kepada Dandim Lebak yaitu dicopot dari jabatannya dan segera digantikan oleh pejabat yang baru,” ungkapnya.

Desi juga menegaskan bahwa latihan yang dilakukan TNI bersama anggota FPI bukanlah kegiatan militer, namun latihan bela negara. Informasi yang dihimpun, latihan TNI kepada anggota FPI diikuti lebih dari 100 orang. Latihan dilakukan di salah satu pesantren di Lebak. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry