NIKAH: Prosesi Akad Nikah Whisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya di Majid Al Akbar Surabaya, Selasa (10/1).
NIKAH: Prosesi Akad Nikah Whisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya di Majid Al Akbar Surabaya, Selasa (10/1).

SURABAYA | duta.co – Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana telah sah melepas massa lajang, Selasa (10/1). Pernikahan berjalan sederhana di Masjid Al Akbar Surabaya. Pernikahan kali ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan saksi nikah Soekarwo Gubernur Jawa Timur.

Whisnu menikahi Dini Syafariah Endah yang merupakan teman waktu keduanya sekolah di SMP 6 Surabaya. “Ini menyempurnakan saja. Mengakhiri masa lajang, biar tidak jadi bahan omongan, masak Wawali Surabaya dudo terus,” kata Whisnu usai melangsungkan akad nikah.

Menurut Whisnu, dia mengenal Dini secara dekat sejak SMP. Namun saat Wisnu bersekolah di SMA 9, Dini saat itu mengikuti jejak orang tuanya dan pindah ke Yogyakarta. Begitu juga saat ini, berkuliah, Wisnu ke Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, sedangkan Dini ke Universitas Gajar Mada.

“Meski jauh, tapi kami sebenarnya masih saling berkomunikasi,” kata Whisnu. Kedekatan keduanya terjalin ketika Wisnu bercerai dengan istri pertamanya.

Sementara itu, prosesi akad nikah kali ini berlangsung cukup lancar. Bahkan saat membacakan akad nikah, Whisnu sangat lancar dan tanpa harus mengulang. Whisnu sendiri menikah dengan maskawin 334 gram logam mulia.

Prosesi akad nikah kali ini sengaja dibarengkan dengan HUT PDI-Perjuangan yang ke 44, karena Whisnu kebetulan juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Dalam prosesi akad nikah kali ini, ratusan simpatisan dan pengurus PDI Perjuangan juga tampak mengantarkan kedatangan Whisnu ke Masjid Al Akbar Surabaya. Sayangnya, untuk menjaga kekhusyuan akad nikah, ratusan simpatisan PDI Perjuangan tidak diperkenankan masuk ke dalam masjid.

Setidaknya hanya keluarga dekat dan puluhan undangan yang diperbolehkan masuk ke dalam masjid untuk mengikuti prosesi akad nikah.

Usai akad nikah, baik Whisnu dan istrinya melangsungkan pelepasan burung merpati serta balon berwarna hitam dan merah di depan Masjid Al Akbar sebagai simbol keduanya melepas masa lajang.

Setelah akad nikah, prosesi syukuran pernikahan rencannya akan langsung digelar di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya yang ada di Jalan Kapuas Surabaya pada hari Selasa (10/1/2017) siang. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry