PROBOLINGGO | duta.co –  Kelangkaan dan mahalnya harga garam yang terus berkepanjangan di Kabupaten Probolinggo membuat pihak terkait mencari cara. Kepala Dinas Perikanan setempat Dedi Isfandi mengatakan, caranya menambah lahan garam dengan sistem geo isolator. Sistem ini menggunakan lahan yang memakai terpal.

“Yang berfungsi untuk mempercepat proses pembuatan garam, dan menambah hasil produksi.
Ini merupakan sebuah evaluasi dari pemerintah, untuk membantu petambak garam. Dengan geo isolator itu, proses panen garam akan lebih cepat, karena di bawah hamparan garam dilapisi terpal, jadi pengeringannya lebih cepat,” katanya.

Menurutnya, sistem geo isolator itu akan disebar di beberapa tambak garam.

“Kami masih mengajukan ke pemerintah pusat,” tukasnya.

Menurunnya produksi garam di Kabupaten Probolinggo berkurang karena fenomena cuaca yang tak menentu. Di musim kemarau ternyata ada hujan.

Ifa, warga Kecamatan Kraksaan, kaget dengan melonjaknya harga garam. “Dulu sebungkus seribu rupiah, sekarang Rp 3.000,” katanya. (afa)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry