Pelaku yang diamankan setelah dugaan menyerang KH Mujtabah Abdushomad saat berbaring di tempat tidur dalam kondisi sakit. (duta.co/abdul aziz)

PASURUAN | duta.co – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, KH Mujtabah Abdushomad, dugaan ‘diserang’ orang gila, saat sedang berbaring di tempat tidur di kediamannya, Jumat (23/2/2018) pagi.

Penyerangan tersebut dilakukan Slamet yang disebut sebagai orang gila dan disinyalir masih kerabat. Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa penyerangan dialami KH Mujtabah Abdushomad, di kediamannya. Akhirnya kabar ini beredar luas.

Karena masih kerabat (mindoan) pelaku biasa berkeliaran di sekitar Ponpes Al Hidayah. Bahkan warga sekitar juga mengenal pelaku penyerangan yang dikenal kurang waras. Sehingga wargapun membiarkannya, karena  juga merupakan warga sekitar.

Pria itu berperawakan sedang, berkumis dan mengenakan baju koko berwarna coklat berikut sarung biru dongker. Sebelumnya, ia seperti orang minta-minta hingga kemudian masuk ke dalam rumah, mengatakan ingin memijat Gus Tabah, panggilan akrab KH Mujtabah Abdushomad. Kemudian menghampiri Gus Tabah yang saat itu sedang tiduran.

Selain itu, pengasuh PP Al-Hidayah ini, memang tengah sakit dan sedang rawat jalan di rumah. Dugaan kekerasan terjadi ketika Gus Tabah menyapa dan hendak memberinya uang. Tiba-tiba tangannya ditarik oleh pria ini hingga terjatuh dari tempat tidurnya. Karuan saja, insiden ini, membuat gempar seisi rumah. Dalam waktu singkat, warga berdatangan ke rumah Kiai.

Warga sekitar dan santri segera menolong Gus Tabah hingg berbaring kembali di tempat tidur. Pria itupun diamankan sampai kemudian diserahkan ke Mapolsek Sukorejo.”Memang yang menyerang Gus Tabah adalah Slamet yang sudah dikenal kurang waras. Mungkin saja, kejadian ini, ada yang menyuruhnya. Namun kemungkinan ini masih diselidiki polisi,” jelas Gus Shon, adik kandung Gus Tabah, pada duta.co.

Belakangan diketahui, dalam sebuah rekaman video handphone terungkap, bila pria paruh baya itu dibilang masih merupakan kerabat Gus Tabah. Bahkan insiden yang dialami Gus Tabah ini murni peristiwa biasa, tidak bersinggungan dengan isu penyerangan ulama yang  marak.

“Slamet orang gila ini. Ini masih kerabat kok,” ungkap Kapolsek Sukorejo, AKP Wiksan, setelah evakuasi Slamet ke RSJ Porong, Lawang, Malang. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry