KELER: Praka Imam Holidi, 38 yang bertugas di Kesatuan Yon Zipur 10 Kostrad Pasuruan saat diamankan dari Karaoke NAV, kemarin. (Duta.co/Tunggal Teja)
KELER: Praka Imam Holidi, 38 yang bertugas di Kesatuan Yon Zipur 10 Kostrad Pasuruan saat diamankan dari Karaoke NAV, kemarin. (Duta.co/Tunggal Teja)

SURABAYA  | duta.co – TV pada salah satu Room Karaoke Keluarga NAV di Jl Kedungdoro No. 58 Surabaya tiba-tiba dirusak orang yang diduga anggota TNI. Alhasil Praka Imam Holidi (38) yang bertugas di Kesatuan Yon Zipur 10 Kostrad Pasuruan ini pun diamankan oleh polisi dari Polsek Sawahan dan langsung dilimpahkan ke POM TNI Garnisun untuk diproses lebih lanjut.

Kanit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Nanang Fendi mengungkapkan pelaku dimankan karena melakukan perusakan di rumah karaoke. Dari hasil pemeriksaan, pelaku ini mengaku sebagai anggota TNI dengan pangkat Praka. “Saat itu juga kami panggil POM TNI Garnisun untuk memperoses lebih lanjut,” ucapnya, Senin (16/1).

Saat disinggung apa motif pelaku melakukan perusakan, Nanang masih belum bisa memberitahukan. “Belum tahu, karena pelaku sebagai anggota TNI, maka kami langsung kordinasi dengan POM TNI Garnisun untuk menangkap,” ucap mantan Kanit Reskrim Polsek Jambangan.

Kasus ini terjadi Sabtu (14/1) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu Imam Holidi ini memesan room untuk karaoke. Setelah masuk, teman-teman pelaku datang dan masuk ke dalam room. Selang 3 jam, teman temannya pada kembali, sedangkan pelaku menambah satu jam lagi yang akan digunakan untuk karaoke sendiri.

Pelaku yang sudah dalam kondisi mabuk lantas merusak TV atau monitor dengan cara melemparkan gelas. Karena perbuatan pelaku, petugas karoke lantas menghubungi Polsek Sawahan untuk mengamankanpelaku.

Saat diamankan, pelaku mengaku sebagai anggota TNI dengan pangkat Praka yang bertugas di Pasuruan. Saat itu juga polisi langsung menghubungi POM TNI Garnisum.

Dengan perbuatannya, polisi mengamankan satu buah botol minuman keras jenis cukrik, serta pecahan gelas, dan pecahan kaca monitor sebagai barang bukti. “Untuk prosesnya kami serahkan ke POM TNI Garnisun,” ucap Nanang. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry