Tampak suasana pertemuan Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi dengan pengasuh Pesantren Tebuireng yang berlangsung sangat akrab. (FT/DUTA.CO/ABDULHAKIM)

JOMBANG | duta.co –Yayasan Dompet Dhuafa dalam waktu dekat akan segera membangun Rumah Sehat Terpadu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pembangunan fasilitas kesehatan untuk kaum dhuafa itu direncanakan akan berlokasi di sekitar Terminal Kawasan Makam Gus Dur.

Komitmen tersebut diungkapkan Pendiri sekaligus Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi saat berkunjung ke Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu (3/5/2017). Dalam kunjungan tersebut, Parni Hadir bersama dengan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Ismail A Said.

Pemilihan Pesantren Tebuireng sebagai mitra Dompet Dhuafa, menurut wartawan senior ini, dilandasi oleh dua alasan. “Pertama, karena Tebuireng adalah pondok pesantren yang terkenal.
Kedua, kami punya kesamaan asas. Sama-sama mengabdi kepada kemanusiaan, mengabdi kepada sesama,” kata mantan Pemimpin Redaksi Harian Republika itu.

Usai meninjau lokasi pembangunan Rumah Sehat Terpadu yang diusulkan oleh Pesantren Tebuireng, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Ismail A Said menyatakan setuju dan akan segera mengirimkan tim teknis untuk menindaklanjuti rencana kerjasama tersebut. “Target kami, Rumah Sehat itu akan siap melayani masyarakat bersamaan dengan peringatan 120 tahun berdirinya Pesantren Tebuireng,” tegas mantan bankir ini.

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) menyatakan bersyukur atas komitmen dan rencana kerjasama tersebut. “Kami bersyukur bisa bekerjasama dengan Dompet Dhuafa membangun rumah sehat di tempat yang strategis ini,” ujar Gus Sholah.

Menurut salah satu cucu pendiri NU KH Hasyim Asy’ari ini, jika bangunan museum yang ada di Kawasan Makam Gus Dur selesai, kawasan tersebut diprediksi akan sangat ramai dan bermanfaat. “Di sini nanti juga ada Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy). Otomatis rumah sehat ini nanti akan memberi manfaat besar bagi masyarakat sekitar,” tegas kiai yang juga menjabat sebagai Rektor Unhasy ini.

Sementara itu, Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng KH Abdul Ghofar menambahkan, untuk tahap pertama, lahan yang disiapkan untuk pembangunan rumah sehat tersebut seluas 1,6 hektar. Lahan tersebut berstatus wakaf milik Pesantren Tebuireng. “Luas lahan masih bisa kita tambah, bergantung pada konsep yang dikehendaki oleh Dompet Dhuafa,” ujar lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini.

Selain Gus Sholah, rombongan Dompet Dhuafa disambut oleh seluruh dzuriyah KH Hasyim Asy’ari. Antara lain KH Muhammad Hasyim Karim dan KH Irfan Yusuf yang merupakan sepupu Gus Sholah. Tampak hadir pula Ketua Yayasan Hasyim Asy’ari dr Ali Faisal dan Kepala Pusat Kesehatan Pesantren Tebuireng drg Novita serta Pengasuh Madrasatul Quran Tebuireng KH Abdul Hadi Yusuf. (day)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry