GRESIK | duta.co – International Culture Night yang diselenggarakan Dongseo University, salah satu Perguruan Tinggi (PT) terbaik di Busan, Korea Selatan yang digelar pada 27 Oktober 2017 lalu menyisakan prestasi bagi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Penampilan dua mahasiswanya, Fatimatuz Zahroh dan Amiliyah Nor Safitri dengan gabungan tarian adat tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, salah satunya tari saman dengan iringian nyanyian lagu tradisional mampu memikat juri.
“Kita tampil menyanyi dan menari bersaing dengan peserta dari Korea, China, Malaysia, Pakistan, Jepang, Uzbekistan, dan lainnya. Dan Alhamdulillah kita juara dua dibawah China namun masih di atas Uzbekistan,” pamer Fatimatuz Zahroh.
“Kita berlomba-lomba untuk menampilkan kreasi terbaiknya dalam upaya pengenalan masing-masing kebudayaan setiap negara yang dikemas semenarik mungkin,” tambah Amiliyah Nor Safitri.
Tak hanya menyabet juara dua, mahasiswa UMG pun menjadi juara favorit karena berhasil mendapatkan nilai voting terbanyak dari para penonton. “Kita mendapatkan voucher senilai 400 won atau senilai Rp 4 juta lebih,” ungkap Zahroh.
Apa sebenarnya kuncinya? Keduanya sepakat menyatakan untuk tampil menarik dibutuhkan kerja keras. Keduanya harus memanage waktu antara belajar dan berlatih. “Semua demi persembahan yang terbaik. Senang sekali bisa mengikuti ajang seperti ini, dan bisa mendapat juara, yang terpenting lakukan dengan kerja keras, dan jangan takut keluar dari zona nyamanmu,” tegas Zahroh yang diamini Amiliyah.
Jangan heran dengan prestasi yang didapat, Amaliyah misalnya mengaku bangga dan bersyukur. Pasalnya selain prestasi, yang utama mampu mengenalkan budaya indonesia di luar negeri dengan karya. “Tak hanya itu kerja keras untuk latihan dan segala persiapan yang kami lakukan tidak sia-sia saat kami mendapat juara dua sekaligus juara favorit,” tutupnya. hms
