AMATIRAN – Teror bom di Batu kali ini dinilai amatiran. Karena teror disampaikan lewat kantor polisi. Tetapi meski demikian polisi tak mau kecolongan. Tampak aparat keamanan memastikan gereja tersebut aman. (FT/malangtoday.net)

AMATIRAN – Teror bom di Batu kali ini dinilai amatiran. Karena teror disampaikan lewat kantor polisi. Tetapi meski demikian polisi tak mau kecolongan. Tampak aparat keamanan memastikan gereja tersebut aman. (FT/malangtoday.net)

BATU – Teror bom kembali mengoyak ketenangan warga Batu. Kali ini sasaran dua gereja di Kota Batu, Jawa Timur. Sabtu (14/1) kemarin, ekitar pukul 12.59 seorang lelaki menghubungi penjagaan Polres Batu, intinya mengabarkan akan meledakkan Gereja Gembala Baik dan Gereja YPPI yang ada di Kota Batu.

Telepon teror itu diterima Brigadir Hanim, petugas jaga Polres Batu. Karuan, Markas Den B Satbrimobda Jatim di Pakis, Kabupaten Malang, langsung sigap, meluncur ke lokasi.

’’Kami menyiapkan dan mengirimkan Unit Penjinak Bom ke Mapolres Batu. Selanjutnya melaksanakan sterilisasi di dua gereja yang mendapatkan ancaman bom,’’ ujar Komandan Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim AKBP Sunadi saat dihubungi wartawan.

Upaya sterilisasi mulai dilakukan pukul 16.00. Sasarannya di Gereja Gembala Baik Batu. Di gereja ini tidak ditemukan barang apapun yang diduga bom maupun bahan peledak lainnya. Sterilisiasi dilanjutkan ke Gereja YPPI sekitar pukul 17.20. Hasilnya, tidak ditemukan apapun di  gereja ini.

Sunadi mengatakan, ancaman bom ini kerap terjadi. Sebelumnya pada 14 November 2016, ancaman serupa juga terjadi pada dua gereja di Batu ini.

Meski tidak ditemukan apa-apa, namun Brimob tetap waspada. ’’Kami selalu proaktif dalam pelaksanaan tugas, didasari keikhlasan karena tugas adalah amanah,’’ ucap Sunadi.

Selain itu, Brimob juga wajib tegas mengambil tindakan. Termasuk dalam upaya sterilisasi TKP. ’’Kami menentukan parameter aman pada saat sterilisasi, selalu unggul dalam menyelesaikan penanganan tersebut sampai aman. Kami juga bekerjasama sengan security gereja tentang pelaksanaan penanganan secara humanis,’’ tutur Sunadi.

 

Hal yang sama disampaikan Kasubag Humas Polres Batu AKP Waluyo. Ia membenarkan adanya aksi teror. “Ya! Ada teror bom, setelah disisir tidak menemukan hal mencurigakan,” ujar Kasubag Humas Polres Batu AKP Waluyo kepada wartawan, Sabtu (14/1) petang.

Waluyo mengatakan, penyisiran dipimpin langsung Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata bersama Tim Jinbom, menelusuri setiap sudut gereja, seperti Gereja YPPI dan Gembala Baik. Polres Batu memastikan kondisi semua gereja di wilayah Kota Batu aman, hal itu mengacu kepada hasil penyisiran atau sterilisasi seluruh gereja. (ti,dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry