SURABAYA | duta.co – Wacana calon tunggal di Pilgub Jatim 2018 nampaknya sulit terwujud. Sebab DPP Partai Gerindra mendorong DPD Partai Gerindra Jatim mengusung calon dengan mengajak koalisi dengan partai lain di Jatim karena suara Partai Gerindra hanya 13 kursi.

Wakil ketua umun DPP Partai Gerindra, Dr Fery Juliantono mengatakan sungguh ironis jika provinsi besar seperti Jatim dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) potensial serta Sumber Daya Alam yang melimpah kekurangan calon pemimpin sehingga Pilgub Jatim mendatang hanya diikuti calon tunggal.

“Kami mendorong DPD Partai Gerindra Jatim memunculkan calon alternatif supaya masyarakat Jatim bisa memiliki banyak pilihan dalam Pilgub Jatim mendatang,” ujar Ferry saat menghadiri buka bersama di Kantor KADIN Jatim di Jalan Bukit Darmo Raya Surabaya, Senin (18/6) kemarin.

Berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga survei, kata Ferry diketahui bahwa calon pemimpin yang paling cokok memimpin provinsi dengan penduduk sekitar 39 juta yakni sosok yang mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok, menciptakan lapangan kerja, memberantas korupsi, mewujudkan pendidikan gratis, membangun infrastruktur yang merata dan menyediakan layanan kesehatan gratis serta pelayanan publik yang baik.

“Saya kira La Nyalla Mattalitti sangat cocok dan mampu mengatasi persoalan yang paling krusial dihadapi Pemprov Jatim ke depan, karena dia sudah berpengalaman memimpin KADIN Jatim dan tahu seluk beluk soal tata niaga serta pelaku distributor pangan dari hulu hingga hilir, ” ujar Ferry.

Posisi Jatim sebagai pusat distribusi kebutuhan pangan masyarakat di Indonesia bagian Timur, kata Ferry harus dipertahankan dan ditingkatkan. “Sayangnya pelaku ekonomi di Jatim saat ini hanya dikuasai beberapa orang (kartel) sehingga Gubernur Jatim ke depan juga harus mampu menghadapi para pelaku kartel. Saya yakin La Nyalla mampu mengatasinya,” kelakar Ferry Juliantono.

Pertimbangan lainnya, harga kebutuhan pokok di Jatim tergolong tinggi dan tidak sesuai dengan pendapatan rata-rata masyarakat Jatim sehingga tingkat kemiskinan di Jatim masih diatas rata-rata nasional. “Kalau Gubernur Jatim ke depan tak mampu mengendalikan inflasi, maka kemiskinan di Jatim akan semakin besar,” dalih Ferry.

Ia juga optimis La Nyalla akan mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra jika dia maju lewat Partai Gerindra. Alasannya, La Nyalla banyak berjasa dengan Gerindra khususnya saat Prabowo maju Pilpres 2009 dan Pilpres 2014. “Saya optimis apa yang sudah dilakukan La Nyalla melalui La Nyalla Academia saat ini juga mendapat penilaian tersendiri dari ketua dewan pembina,” tambah Ferry.

Hingga saat ini, lanjut Ferry nama-nama kandidat yang masuk radar DPP Partai Gerindra ada empat, yaitu Gus Ipul (Wagub Jatim), Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI), Soepriyatno (Ketua DPD Partai Gerindra Jatim) dan La Nyalla Mattalitti (Ketua KADIN Jatim). “Paling cepat rekomendasi DPP untuk Pilgub Jatim diturunkan pada Juli dan paling lambat Oktober 2017. Semua partai hingga sekarang juga belum mengeluarkan rekomendasi,” pungkasnya. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry