Kepala seksi kurikulum sekolah dasar dispendik Gresik, Muhammad Arifin saat ditemui kemarin..( ft.duta agus)
GRESIK | duta.co  – Mulai tahun 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan kebijakan baru untuk ujian akhir di jenjang sekolah dasar (SD). Dengan menerapkan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) bagi peserta didik kelas 6. USBN di tingkat SD hanya menguji tiga mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Sebelumnya pada tahun 2017 ada dua jenis ujian di jenjang SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), yaitu US/M dan Ujian Sekolah. Kemudian tahun ini berubah menjadi USBN dan Ujian Sekolah. Lima mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Seni Budaya dan Keterampilan, dan Penjaskes dan Olahraga.
“Benar, namun itu semua belum kita terima Prosedur Operasional Sekolah (POS)  terkait ujian tersebut. Adapun regulasi itu seperti apa? Dispendik Gresik akan melaksanakan sesuai aturan. Sementara ini kami masih melakukan pendataan peserta ujian tersebut,” terang Muhammad Arifin, kepala seksi Kurikulum Sekolah Dasar Dispendik Gresik, Senin 22 Januari 2017.
Dengan perubahan format ujian dari US/M menjadi USBN, lanjut Arifin, maka berubah pula pola pembuatan naskah soal ujian. Sebelumnya, pada US/M, sebanyak 25 persen soal disiapkan oleh Pusat sebagai soal jangkar, dan 75 persen soal disiapkan oleh guru dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. “Kita tunggu bagaimana nanti teknisnya,” pungkas Arifin.
Data website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sendiri pada USBN 2018, sebesar 20 persen hingga 25 persen soal disiapkan oleh Pusat sebagai soal jangkar, dan 75 persen hingga 80 persen disiapkan oleh guru yang tergabung dalam kelompok kerja guru (KKG). Sementara ujian sekolah atau US, 100 persen soal disiapkan sekolah berdasarkan kisi-kisi nasional yang disiapkan oleh pusat.(gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry