SUASANA pertemuan pengurus PKB dan Gus Ipul dengan petinggi PPP Jumat malam.

SURABAYA | duta.co – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga dilahirkan Nahdlatul Ulama (NU) pada 5 Juni 1973 merasa tersanjung dan sangat senang karena dikatakan sebagai saudara tua oleh partai yang juga dilahirkan NU paska era reformasi 1998 yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pernyataan itu disampaikan Ketua DPW PPP Jatim H Musyaffa’ Noer saat menerima kunjungan DPW PKB Jatim bersama Wagub Jatim Saifullah Yusuf yang juga Cagub PKB di Pilgub Jatim 2018 di kantor DPW PPP Jatim Jalan Kendangsari Surabaya, Jumát (16/6) malam.

“Sebagai saudara tua sesama partai yang satu nasab dilahirkan oleh NU, maka sudah sepantasnya yang tua menyayangi dan mendukung keinginan yang lebih muda untuk mengusung Gus Ipul di Pilgub Jatim mendatang karena itu atas saran dan amanah dari kiai-kiai NU,” ujar Musyaffa’Noer.

Pria yang menjabat sebagai Ketua FPPP DPRD Jatim ini mengaku sangat berharap mendapat surat dari kiai-kiai sepuh NU Jatim untuk mendukung Wakil Gubernur Jatim dicalonkan sebagai Cagub di Pilgub Jatim mendatang.
“Kalau partai politik yang sama-sama dari NU bersatu mengusung satu Cagub yang sama di Pilgub Jatim maka ini akan menjadi sejarah baru bagi PPP dan PKB karena bisa menghindari kompetisi dan konflik antar sesama kader NU,” tegas Musyaffa’.

Diakui Musyaffa’ pada Pilgub Jatim 2013 silam PPP Jatim mendukung dan mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Sebaliknya PKB Jatim justru mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai Cagub dan kalah. “Alhamdulillah sekarang PKB Jatim mau mengusung Gus Ipul sebagai Cagub karena kesempatan menjadi Cawagub sudah tidak memungkinkan. PPP juga pernah mengusung Cagub perempuan dan kalah, sama seperti PKB di Pilgub Jatim 2013,” kelakarnya.

Ia juga berharap kerjasama yang dibangun PKB Jatim bukan hanya di Pilgub tetapi juga di Pilkada serentak yang ada di 18 kabupaten/kota di Jatim pada tahun 2018 mendatang. “Kalau bisa kerjasama di Pilkada serentak kan enak bisa kurangi biaya Pilkada dan meminimalisir kompetisi karena yang ada adalah mengakomodir,” dalih Musyaffa’ Noer.

Kendati hasil Rakorwil DPW PPP Jatim mengamanatkan supaya PPP ikut mengusung calon di Pilgub Jatim mendatang minimal sebagai Cawagub, namun hal itu tidak mudah direalisasikan karena harus dibicarakan dengan parpol lain dalam koalisi. “Keputusan rekomendasi Pilgub itu menjadi kewenangan DPP. Dan saya kira Gus Ipul dan Ketum DPP PPP Romahurmuzy tidak ada masalah sehingga sejarah baru di Jatim bisa terwujud,” harap Musyaffa’

Sementara itu, Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa tujuan sowan ke DPW PPP Jatim adalah untuk mengajak PPP untuk bersama-sama mengusung Cagub yang sama di Pilgub Jatim mendatang karena PPP adalah saudara tua PKB. “Makanya kami juga menyertakan Cagub PKB yaitu Gus Ipul ikut dalam safari politik untuk membangun kebersamaan dalam membangun Jatim ke depan,” jelasnya.

Terkait keinginan PPP Jatim ingin mendapat surat dari kiai-kiai, Gus Nanang sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengaku tidak memiliki wewenang dan menyampaikan kepada para kiai sepuh.”Saya tidak memiliki wewenang dan kami menyerahkannya ke para kiai sepuh. Tapi yang jelas, jika PKB-PPP berkoalisi di Pilkada Jatim maka ini adalah sejarah karena baru pertama kali,” tegasnya.

Sebelumnya, rombongan DPW PKB dan Gus Ipul juga sowan ke DPD Partai Hanura Jatim. Dalam kesempatan itu Gus Nanang meminta do’a restu sekaligus mengajak Partai Hanura ikut bersama-sama mengusung Gus Ipul di Pilkada Jatim yang digelar 27 Juni 2018. “Kami ingin mengajak ikhtiar sama-sama membangun Jatim ke depan makin makmur dengan menjadikan Gus Ipul menjadi Gubernur,” ujarnya.

Ketua DPD Partai Hanura Jatim Kelana Aprilianto mengaku senang dan terhormat disowani Wagub Jatim dan Cagub disertai partai pengusungnya yaitu PKB. “Mari kita dukung Jatim jadi lebih makmur dan damai serta mendukung kebersamaan bersama PKB, tapi soal keputusan akhir tetap ada di tangan DPP,” terang Kelana Aprilianto.

Masih di tempat yang sama, Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengaku terkejut karena baru kali ini ada gambar ketua DPW PKB Jatim di kantor DPW PPP. “Ini dahsyat dan hanya ada di Jatim, kalau PPP dan PKB usung Cagub yang sama, ini benar-benar sejarah. Sedangkan dengan parpol-parpol yang lain juga akan kita ajak bicara,” kata ketua PBNU ini.

Dari 10 parpol yang memiliki kursi di DPRD Jatim, tinggal Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum disowani DPW PKB dan Gus Ipul. “Insya Allah sebelum lebaran, semuanya tuntas karena tujuan kami silaturrahim adalah untuk mengajak bersama-sama membangun Jatim ke depan. Tapi saya tetap menghormati mekanisme di setiap partai. Yang penting saya sudah mengajak,” pungkas Gus Ipul. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry