Tampak gedung UNIPDU yang mentereng dan sudah siap menjadi tuan rumah forum internasional, AYIC. (FT/IST)

JOMBANG | duta.co – Momentum bagus bagi ‘Kota Santri’ Jombang untuk dikenal dunia. Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 ASEAN, akhir Oktober 2017 nanti, digelar ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) yang akan diikuti lebih dari 100 peserta usia 20-35 tahun dari belasan negara-negara anggota ASEAN, berikut mitranya.

Pertemuan yang diikuti kalangan muda antaragama ini, digelar Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Pusat Studi ASEAN Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (PSA UNIPDU) Jombang serta Pemkab Jombang dengan tema “Tolerance in Diversity for a World Harmony“.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dipastikan hadir dalam acara tersebut. “Kami sudah bertemu Pak JK. Alhamdulillah beliau bersedia hadir sebagai keynote speaker pada acara AYIC di Jombang Oktober 2017 mendatang,” demikian disampaikan Direktur PSA (Pusat Studi ASEAN) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang, Zahrul Azhar As’ad, kepada wartawan, Rabu (16/8/2017).

Gus Hans, panggilan akrab Zahrul Azhar, mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Wapres JK. Pertemuan tersebut juga diikuti Ketua Yayasan UNIPDU KH Zaimudin As’ad, Rektor UNIPDU Prof Zahro, serta Direktur Sosbud ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemnelu). “Pak JK sangat mendukung kegiatan ini, bahkan meminta kepada Kemenlu untuk menambah jumlah peserta dari negara-negara ASEAN. Ini merupakan kebanggan warga Jombang sebagai tuan rumah kegiatan resmi ASEAN,” ujar Gus Hans.

Meski acara tersebut digelar Oktober 2017, namun segala persiapan sudah dilakukan. Sementara dipilihnya Jombang sebagai tuan rumah karena banyaknya pesantren di Jombang. Apalagi dalam Kota Santri tersebut juga terdapat umat beragama lain. Mereka bisa hidup berdampingan. Mereka hidup harmonis dalam bingkai pluralisme.

Jombang yang juga terkenal dengan Gereja tuanya di Kecamatan Mojowarno, juga terbukti mampu menjaga kerukunan antarumat beragama. Bahkan mereka bisa saling bantu.  “Nah, negara-negara di ASEAN akan belajar tentang kerukunan tersebut di Jombang,” pungkasnya.

AYIC 2017 sendiri baru kali pertama diadakan dan merupakan salah satu kegiatan Kementerian Luar Negeri. Program utama kegiatan ini akan meliputi Youth ConferenceCultural Art Performance dan Field-Trip. Karenanya, dari kegiatan ini nantinya diharapkan muncul banyak ide dunia dalam mengembangkan kehidupan yang harmoni, kehidupan yang damai. (rul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry