Foto bersama narasumber usai penyajian materi tentang pentingnya menguasai IT bagi santriwan/santriwati Magetan. (FT/DUTA.CO/ZAINALFAIZIN)

MAGETAN | duta.co – Memperingati hari lahir (Harlah) ke-94 NU, Majelis Wakil Cabang (MWC NU) Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan mengadakan seminar bertajuk ‘Medsos Sehat’, Sabtu (22/4). Dalam seminar ini, nahdliyin dikenalkan tentang pemanfaatan teknologi informasi (TI) khususnya media sosial untuk sarana dakwah Islam yang toleran.

Abdulloh Hamid, penulis buku Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren; Pelajar dan Santri dalam Era IT & Cyber Culture, menekankan bahwa era IT semakin hari semakin canggih, oleh karena itu warga nahdliyin harus memahami dan menguasai IT. Salah satunya dengan berperan aktif dalam dunia siber.

“Tantangan yang dihadapi NU dan pesantren di era informasi ini begitu besar. Oleh sebab itu para aktivis NU dan para santri harus ada yang berperan di dunia siber, media online, dan aktif di media sosial. Dunia menuntut seperti ini,” katanya di hadapan 200 peserta seminar yang memenuhi halaman Pesantren Darul Ulum Poncol.

Dewasa ini, katanya, kesempatan untuk mengisi ruang di dunia siber makin terbuka lebar. Media telah bertransformasi secara besar-besaran. Media Online dianggap paling relevan digunakan saat ini. “Media cetak adalah masa lalu, media elektronik adalah media sekarang, dan media Online adalah media masa depan,” jelas dosen Program Studi (Prodi) Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Kang Doel, demikian sapaan akrabnya, melanjutkan, NU dan pesantren memiliki begitu banyak kekayaan baik keilmuan hingga keberagaman tradisinya. Sehingga sangat layak untuk dieksplorasi ke dunia luar. NU dan pesantren, memiliki wajah yang begitu ramah, ini harus ditularkan kepada masyarakat luas.

“Kita juga perlu menyuguhkan konten-konten yang menarik di media sosial tentang NU dan pesantren. Semisal meme dawuh Kiai, video, dan quote inspirasi,” tandas pria yang menjadi pengurus PP RMI NU itu.

MWC NU Poncol, Kabupaten Magetan menggelar serangkaian kegiatan Harlah ke-94 NU, mulai 18 hingga 24 April 2017. Ketua panitia, Gus Habib Mustofa, dalam sambutanya merasa bangga dengan dukungan dari berbagai pihak sehingga acara ini dapat terselenggara dengan sangat meriah diikuti oleh warga nahdliyyin Magetan.

Kegiatan Harlah NU yang dirangkai dengan peringatan Harlah GP Ansor ke-82 dan muslimat NU ke-71 terdiri dari istighotsah, pengajian umum, apel kebangsaan, lomba tumpeng Muslimat NU, gema shalawat Rijalul Ansor, pemutaran film perjuangan, pagelaran reog santri, konser religi, jalan sehat, dan ditutup dengan Ruwat show mafia sholawat bersama Gus Ali Gondrong. (zaf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry