GRESIK  | duta.co – Angka kecelakaan di Gresik, korbannya didominasi mereka yang berusia produktif. Hampir 90 persen korbannya berusia anak-anak hingga pekerja. Meningkatnya angka kecelakaan di Gresik tidak terlepas dari meningkatnya jumlah kendaraan sementara infrastruktur jalan tidak mengalami perubahan.

Penyebab kecelakaan karena kurang hati-hatinya para pengendara selain juga tidak emmatuhi rambu-rambu lalu lintas. “Misalnya saja kurang memperhitungkan kecepatan sehingga terkadang ngerem mendadak, hingga tidak bisa menguasai kendaraan nya. Tidak memperhatikan saat ingin mendahului kendaraan di depannya dan tidak melihat kondisi jalan, dan ini penyebab yang harus dipahami oleh pengendara,” kata Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Anggi Saputra Ibrahim, Jumat (10/1).

“Sebagian besar kecelakaan dari hasil evaluasi adalah kesalahan pada pengemudi. Sedikit saja tidak memperhatikan prasyarat berkendara akan fatal akibatnya. Dan jika memang belum cukup umur untuk mendapat SIM, bisa dipastikan mereka melanggar,” tambahnya.

Seperti kejadian kecelakaan di jalan Duduksampean Jumat (10/2) pagi, pengendara sepeda motor Beat merah Nopol L 6274 KI. Dua pelajar SMU Islam Duduksampean, terlibat kecelakaan yang mengakibatkan satu diantaranya tewas dengan kepala terlindas drum truk Nopol L 8879 UJ. Fitriyah Romadhoni meninggal di tempat kejadian dengan kondisi luka parah di kepala akibat terlindas dump truk yang dikemudikan Kusnadi, asal Tuban.

Peristiwa ini bermula ketika korban sedang dibonceng oleh Atik, teman satu sekolah yang juga tetangganya di Dusun Mendepo, Desa Setrohadi, Duduksampeyan tiba-tiba motor oleng dan slip ke luar jalan dengan kecepatan sedang. Sayangnya, saat motor hendak kembali ke jalan beraspal, sepeda motor slip dan terjatuh ke kiri atau ke luar aspal.

“Korban yang dibonceng jatuh ke kanan. Sementara disaat bersamaan ada drum truk  melaju dari arah yang sama atau dari Lamongan menuju Gresik, sehingga korban Fitriyah terlindas ban dump truk,” terang Kanit Laka Lantas, Iptu Supriyono.

Ia menambahkan data Laka 2017 jumlah warga yang mengalami kecelakaan di jalanan Gresik saat ini sebanyak 50 orang serta 15 lainnya meninggal dunia, 3 diantaranya masih pelajar (tanpa SIM). “Kami berharap kepada orang tua agar tidak membiarkan anaknya yang masih di bawah umur megendarai di jalan raya. Apapun alasannya, pengendara di bawah umur termasuk melanggar aturan lalu lintas,” harapnya. gus

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry