JAKARTA | Duta.co – Front Pembela Islam (FPI) merasa puas atas sambutan Polri berkaitan dengan sejumlah laporannya. Salah satunya, FPI melaporkan Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan atas dugaan tidak profesional.
Munarman, juru bicara FPI, menyatakan bahwa laporan mereka disampaikan kepada tiga perwira Polri yang menerima para perwakilan massa FPI yang berunjuk rasa di Mabes Polri, Senin (15/1/2017). Ketiga perwira itu adalah Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Brigjen Rikwanto, Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Kombes Budi Widjanarko, dan Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Kombes Awi Setiyono.
“Bapak Rikwanto didampingi oleh Budi Wijanarko dan Awi Setiyono menyambut kita dengan baik untuk menyampaikan apa yang menjadi inti laporan kita,” ujar Munarman di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta.
Selain melaporkan soal Kapolda Jabar, Munarman selaku pemimpin delegasi FPI saat bertemu wakil Mabes Polri juga melaporkan kasus penganiayaan santri FPI. Pihaknya meminta polisi melakukan investigasi terhadap kasus penganiayaan santri FPI yang sudah dilaporkan ke Polrestabes Bandung.
“Yang pertama kita melaporkan tindakan yang tidak profesional dan berpihak dari Kapolda Jawa Barat yang telah membiarkan para preman melakukan penganiayaan terhadap santri. Oleh karena itu terhadap laporan ini, tadi Brigjen Rikwanto menyatakan menerima dan menyerap aspirasi kita dengan baik dan akan menindaklanjuti dalam bentuk investigasi,” ujarnya.
Menurut Munarman, sambutan yang diberikan Polri hari ini sesuai dengan dengan semangat Polri dalam melayani masyarakat. “Oleh karena itu kita ucapkan terima kasih, pada hari ini suasana kita sejuk berdialog dengan baik. Inilah peran sesungguhnya yang diharapkan masyarakat terhadap institusi kepolisian yang menerima aspirasi umat Islam,” ujarnya. hud, net