EKSEPSI: Chinchin saat membacakan eksepsinya di PN Surabaya, beberapa waktu lalu. (duta.co/dok)
EKSEPSI: Chinchin saat membacakan eksepsinya di PN Surabaya, beberapa waktu lalu. (duta.co/dok)

SURABAYA | duta.co – Setelah menghajar habis Trisulowati alias Chinchin, istri Gunawan Angka Widjaja, pemilik saham Empire Palace melalui rancangan proses hukum yang diciptakannya, Teguh Suharto Utomo kini mulai merangsek masuk ke kerajaan bisnis milik Gunawan.

Tak tangung-tangung, tak hanya satu nama, namun muncul beberapa nama anggota keluarga Teguh lainnya yang turut masuk kedalam susunan kepengurusan perusahaan properti tersebut. Antara lain, Edward Suharto Joyo Santoso dan Rachmat Suharto alias Steven Roy, kedua pria itu adalah ayah dan kakak kandung Teguh.

Edward, yang selama ini dipercaya sebagai pengacara keluarga pasangan Gunawan Angka Widjaja dan Chinchin itu, kini bisa tersenyum setelah diberi kursi jabatan di perusahaan milik Gunawan. Melalui proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) versi mereka, Edward diangkat sebagai komisaris di beberapa perusahaan milik Gunawan. Sedangkan Steven Roy, juga kecipratan rejeki dan didudukan sebagai direktur mengantikan Chinchin. Sedangkan Teguh sendiri, dengan posisinya sebagai pengacara pribadi Gunawan, saat ini sibuk kesana-kemari ‘mengurusi’ urusan hukum untuk memenjarakan Chinchin.

Sempat terlihat Teguh ‘blusukan’ ke ruang pejabat Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ditengah proses hukum Chinchin disidangkan di tempat tersebut. Namun belakangan, pihak PN Surabaya melalui Panitera Sekretaris Ramli Djalil menampik bahwa kehadiran Teguh tidak terkait perkara Chinchin. Dan tas putih yang diberikan Teguh kepada Ramli itu, disebut sebagai hadiah dari Teguh dan hanya berisi kalender.

Sedangkan, Suvi Indrawati alias Veve, istri tercinta Teguh sudah mulai dilibatkan untuk  ‘cawe-cawe’ dalam pengelolahan bisnis yang sejak awal dirintis oleh Chinchin dan suaminya tersebut. Ya boleh dikata, pasca memidana Chinchin, dinasti Edward kini berhasil masuk sebagai elemen pengendali bisnis properti milik Gunawan.

Tentunya, masuknya dinasti Edward sebagai ‘bos baru’ di Empire Palace ini, tidak didapat secara cuma-cuma, keluarga ini harus ekstra ‘kerja keras’ untuk dapat menyeret Chinchin ke jeruji besi. Hal itu dilakukan demi memuluskan ‘rencana’ mereka selanjutnya dalam menjalankan roda bisnis tersebut.

Entah, apa yang ada dalam strategi Gunawan, namun yang pasti, saking kepincutnya oleh mereka, oleh Gunawan, dinasti ini tidak hanya dipercaya untuk menjalankan satu perseroan saja. Selain PT Blauran Cahaya Mulia (BCM), terhitung ada dua perseroan lainnya, yaitu PT Karunia dan Dipta Wimala Bahagia (DWB).

Dengan alasan untuk memperbaiki kinerja direksi dan untuk mengembangkan usaha perseroan, akhirnya mereka memecat Chinchin dan mengantikan nama-nama berikut diatas sebagai pengantinya. Kepengurusan ini, disusun untuk periode 2016 hingga 2021 mendatang.

Dengan susunan kepengurusan baru yang dibentuk tersebut, tidak ada yang tahu bagaimana nasib Empire Palace kedepan. Tentunya, kita juga tidak tahu apa kaitannya susunan kepengurusan baru ini dengan proses hukum yang harus dihadapi Chinchin.

Namun yang pasti, dengan laporan polisi bernomor LP.B/1128/IX/2016/UM/JATIM tertanggal 27 September 2016, yang dibuat oleh direktur Rachmat Suharto ke Polda Jatim, hal ini menunjukan, bahwa secara instan kepengurusan yang baru ini telah melakukan langkah untuk menyerang dan memenjarakan Chinchin.

Oleh putra sulung Edward ini, Chinchin dilaporkan dugaan tindak pidana penggelapan dan penggelapan dalam jabatan selama menjabat sebagai direktur pada perusahaan milik suaminya tersebut. Sedangkan oleh putra bungsu Edward, Teguh, ibu tiga anak tersebut dilaporkan ke Polda Jatim atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan pembelian ruko di Larangan Sidoarjo.

Lagi-lagi, dikonfirmasi terkait hal ini, Teguh lebih memilih tidak menanggapi pertanyaan saat dimintai komentar soal susunan kepengurusan perseroan yang baru ini. Pesan yang dikirim ke akun pribadinya dibiarkan tanpa balasan.

Chinchin saat dikonfirmasi membenarkan pergantian susuanan kepengurusan tersebut. “Iya memang begitu adanya, saya dipecat secara tidak hormat dan digantikan oleh mereka,” ujarnya saat dikonfirmasi via selulernya, Minggu (22/1).

Terpisah, Hotman Paris Hutapea, penasehat hukum Chinchin mengatakan proses pergantian kepengurusan melalui RUPS itu dipertanyakan legalitasnya. “RUPS nya diduga bermasalah,” tegasnya di PN Surabaya pekan lalu. eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry