SURABAYA | duta.co  – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri memberikan motivasi khusus kepada kader partai berlambang kepala banteng di Jatim dalam memenangkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pilgub Jatim 27 Juni 2018.

Bahkan orang nomor satu di PDI Perjuangan itu tak segan melakukan evaluasi hingga memberikan sanksi tegas bagi pengurus partai di semua tingkatan jika sampai gagal memenangkan keponakannya (Puti Guntur Soekarno) pada Pilgub Jatim mendatang di wilayah masing-masing.

“Majunya Mbak Puti Guntur Soekarno sebagai Cawagub Jatim berpasangan dengan Gus Ipul (Cagub) itu bentuk keseriusan PDI Perjuangan ingin selalu bersama-sama NU dalam membangun Jatim ke depan. Ini juga pertaruhan nama besar Soekarno salah satu tokoh pendiri bangsa yang lahir dan di semayamkan di Jatim,” ujar sumber yang ikut mendengarkan orasi politik Megawati dalam Rakerdasus DPD PDI Perjuangan Jatim di Empire Palace Surabaya Sabtu (3/2/2018).

Orasi politik Megawati itu bersifat tertutup sehingga awak media tidak diperkenankan masuk. Namun sebelum Mega berpidato, media masih diperkenankan mendengarkan laporan dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi.

Menurut Kusnadi, kendati baru 3 Minggu Mbak Puti Guntur Soekarno keliling ke berbagai daerah di Jatim untuk menyapa kader dan warga Jatim setelah resmi mendaftar sebagai Bacawagub ke KPU Jatim. Namun popularitasnya mulai naik hingga mencapai 30 persen.

“Kami yakin kalau sudah tiga bulan popularitasnya bisa 100 persen sebab respon masyarakat luar biasa dan Mbak Puti juga senang dan tanpa lelah melayani warga yang ingin mengajak foto selfi saat menyapa masyarakat Jatim,” ungkap Kusnadi.

PDI Perjuangan Jatim, kata Kusnadi, juga telah berupaya melakukan percepatan popularitas cucu Bung Karno dengan cara-cara efektif. Diantaranya dengan mencetak dan membagikan ke seluruh PAC dan ranting 1 juta kalender, 8 ribu baliho, dan 2,5 juta stiker. “Kami akan mengajak Mbak Puti keliling Mataraman hingga 11 Februari mendatang,” tegas wakil ketua DPRD Jatim ini.

Terpisah, Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menjelaskan bahwa Rakerdasus ini agendanya hanya satu, yaitu sosialisasi dan pemantapan pasangan calon Gus Ipul-Mbak Puti yang diusung koalisi PKB, PDI Perjuangan, Gerindra dan PKS pada Pilgub Jatim mendatang kepada tiga pilar PDI Perjuangan untuk memenangkan.

“Tiga pilar PDI Perjuangan yang meliputi kader yang ada di struktural partai di semua tingkatan, kader yang ada di legislatif dan kader yang ada di eksekutif itu akan dimaksimalkan untuk memenangkan Puti Guntur Soekarno. Sebab dia cucu pertama Bung Karno dari anak pertama yakni Guntur Soekarno sehingga memenangkan Pilgub Jatim adalah untuk menjaga marwah nama besar Soekarno yang ada di nama Mbak Puti,” tegas Basarah.

Pasangan Gus Ipul-Mbak Puti, lanjut Basarah juga untuk mewakili sejarah para pendiri bangsa, dimana Gus Ipul masih cicit KH Bisri Syansuri yang memiliki hubungan keluarga dengan KH Hasyim Asy’ari. Sedangkan Mbak Puti cucu Bung Karno sehingga keduanya bisa merepresentasikan tokoh relegius nasionalis dan nasionalis relegius.

“KH Hasyim Asy’ari itu tokoh religius yang nasionalis dan Bung Karno itu tokoh nasionalis yang relegius. Jangan didikotomikan antara religus dan nasionalis,” pintanya.

Ketua tim pemenangan internal PDIP di Pilgub Jatim ini mengaku keinginan PDIP untuk selalu bersama NU dalam  membangun Jatim bisa diwujudkan melalui Pilgub Jatim itu juga sudah mendapat restu para kiai sepuh di Jatim. Terlebih, cita-cita PDIP juga memiliki kemiripan dengan NU yakni senantiasa menjaga keutuhan NKRI. Bahkan,  NU lah yang memberi gelar Bung Karno dengan Waliyul Amri Addloruri Bissyaukah sehingga NKRI tetap terjaga hingga saat ini.

“Makanya jargon Gus Ipul-Mbak Puti adalah kabeh sedulur, kabeh makmur. Pilkada jangan jadi pemicu perpecahan umat. Kami juga ingin menang dengan cara beradab sebab kalau pasangan itu jadi memimpin Jatim ke depan tujuannya adalah untuk mencapai keadilan sosial,” pungkas ketum PA GMNI ini. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry