Nikolas Cruz (kanan), pelaku penembakan brutal 17 orang di SMA Marjory Stoneman Douglas. (FT/media4)

WASHINGTON | duta.co – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyarankan semua guru untuk dipersenjatai. Hal itu dia sampaikan pada Rabu (21/2) waktu setempat di Gedung Putih saat pertemuan dengan siswa yang selamat dan orang tua siswa yang tewas dari insiden penembakan di sekolah mereka di Florida.

“Jika Anda memiliki guru, siapa yang mahir menggunakan senjata api, ini bisa menghentikan serangan dengan sangat cepat,” kata Trump yang juga mengakui gagasannya tersebut akan menjadi kontroversial.

Pertemuan itu berlangsung emosional, berlangsung di Ruang Makan Negara Gedung Putih dengan pola setengah lingkaran. Trump duduk di tengah sambil mendengarkan para siswa menangis memohon ada perubahan. Dia berjanji untuk mengambil langkah untuk memperbaiki pemeriksaan latar belakang dari pembelian senjata oleh pelaku.

Pertemuan tersebut melibatkan enam siswa dari Marjory Stoneman Douglas High school, di Parkland, Florida. Di sekolah itulah penembakan yang menewaskan 17 siswa dan pengajar terjadi. Insiden penembakan pada 14 Februari itu dilakukan oleh seorang pria bersenjata dengan senapan serbu semi-otomatis AR-15. Ini adalah insiden penembakan di sekolah paling mematikan di AS.

“Saya tidak mengerti mengapa saya masih bisa pergi ke toko dan membeli senjata perang, AR,” kata Sam Zeif, 18, terisak-isak setelah dia menceritakan tentang anggota keluarganya saat penembakan di Florida. “Jangan pernah biarkan ini terjadi lagi.”

“Itu adalah satu kasus penembakan di sekolah, dan kita harus mengatasinya. Saya kesal – karena putri saya, saya tidak akan melihatnya lagi,” kata Andrew Pollack, ayah dari Meadow Pollack (18 tahun), salah satu korban tewas dalam insiden tersebut.

Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan menekankan pemeriksaan latar belakang dan kesehatan mental dalam upaya membuat sekolah lebih aman.

“Kami akan sangat kuat dalam pemeriksaan latar belakangnya, kami melakukan pemeriksaan latar belakang yang sangat kuat, penekanan yang sangat kuat padakesehatan mental,” kata Trump. “Itu tidak akan terjadi seperti sebelumnya,” imbuhnya. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry