KEDIRI|duta. co, Mengaku tidak perlu bagi-bagi uang untuk meraih jabatan, berani menerapkan manajemen pemerintahan desa yang transparan dan siap komitmen bebas dari segala bentuk korupsi, sosok Mokh. Hasim Ashari, kini menjadi perbincangan di kalangan umum.
Sejumlah jurnalis, advokat dan sejumlah organisasi kemasyarakatan saat bertemu dengan, langsung menghujani sejumlah pertanyaan dan bagaikan babak belur dihadapan para praktisi media dan hukum. Mulai dari siapakah sebenarnya disapa Kang Ashari ini.
Ternyata dia adalah sosok yang lugu, ulet dalam bekerja serta ringan tangan dalam setiap permasalahan sosial yang terjadi di lingkungannya. Makanya tidaklah heran, di tengah menjelang digelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak se-Kabupaten Kediri, pada 30 Oktober mendatang. Dia mengaku telah menyiapkan diri dan siap menjalankan janji politiknya, bila mendapatkan suara terbanyak.
Kang Hari : Siapkan SDM Unggul & Tangguh
“Saya siap mewujudkan pelayanan publik yang transparan, tanpa korupsi dan menjadikan warga Desa Bulupasar yang berkecukupan pendidikan, memiliki pola pemikiran modern, menjadikan desa yang guyub tentram serta sejahtera. Disediakan lapangan pekerjaan serta menciptakan generasi muda yang unggul memiliki keahlian,” ucapnya, Senin pagi.
Bahkan, saat secara khusus diundang sejumlah jurnalis dan sosok advokat senior, M. Akson Nul Huda .SH . MH serta sejumlah pengurus ormas, terkait rencananya ingin menduduki jabatan kepala desa. Kang Hari menyampaikan sudah saatnya Desa Bulupasar hadur didorong dan diwujudkan seperti kota.
“Reformasi birokrasi, pelayanan kepada masyarakat yang cepat dan akurat, digelar pelatihan untuk menyiaplam sumber daya manusia yang tangguh, unggul dan berkualitas,” tegasnya. Tentunya, dengan pola pemikiran ini mampu menjadikan inspirasi bagi calon kades lainnya bila ingin tampil dalam pilkades.
Seperti saat ini dilakukan, memberikan peluang usaha pembuatan batako. Bukan hanya berbagi ilmu pengetahuan saja, Kang Hari ternyata juga terjun langsung membantu memasarkan produk ini kepada konsumen. “Banyak peluang yang bisa diciptakan dan sebenarnya kita tidak perlu bekerja jauh-jauh hingga keluar kota,” jelasnya.
Akson Nul Huda yang juga Pengurus Gerakan Masyarakat Peringai Korupsi (GMPK) Kediri, melihat ada keberanian dan ini bisa menjadikan inspirasi buat calon yang lainnya. “Berani berpendapat kemudian menjanjikan sesuatu untuk kemaslahatan seluruh umat, merupakan tugas mulia. Jujur kami kaget saat melihat profilnya dari seorang yang lugu, kemudian memberanikan diri maju dalam bursa calon kepala desa,” ungkapnya. (nng)
