Cak Imin ketika menyampaikan pernyataannya di depan wartawan. (FT/DUTA.CO/FATIHSUUD)

SIDOARJO | duta.co – Seperti diduga sebelumnya, hasil tabayyun (klarifikasi) Ketum DPP PKB, Muhaimin Iskandar ke 1000 kiai NU di Ponpes Bumi Sholawat Lebo, Sidoarjo terkait surat kiai sepuh kepada Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, berjalan mulus dan cukup melegakan.

Bahkan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar tanpa ragu memerintahkan kepada DPW PKB Jatim supaya mengusung nama Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai calon gubernur dari PKB pada Pilgub Jatim 2018. Alasannya, seluruh kiai NU di Jatim sepakat dan kompak meminta PKB supaya mengusung satu nama yaitu Saifullah Yusuf.

“Insya Allah dalam Pilkada, PKB akan mengikuti perintah ulama dan kiai, apalagi yang meminta 1000 ulama seperti itu, maka saya minta kepada DPW PKB Jatim mengusung Saifullah Yusuf sebagai calon gubernur,” tegas Cak Imin saat dikonfirmasi di sela-sela silaturrahin dengan 1000 kiai di Sidoarjo, Kamis (25/5/2017).

Ditambahkan Cak Imin, Pak Halim (ketua DPW PKB Jatim) juga dengan lega, legowo dapat menerima apa yang menjadi amanat kiai karena PKB adalah partai yang harus tunduk pada amanah kiai dan pengasuh pondok pesantren.

“Terkait Pilgub Jatim, awalnya PKB memiliki dua nama yang akan diusung sebagai Cagub, yaitu Pak Halim dan Saifullah Yusuf. Tapi karena seluruh kiai se Jatim kompak meminta PKB satu nama, atau mengerucut ke Gus Ipul,” bebernya.

Sebelumnya, Ketum DPP PKB juga sowan ke PP Lirboyo Kediri dan PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo untuk bertabayyun dengan ratusan kiai di wilayah Mataraman dan Tapal Kuda yang kesimpulannya, sama, yaitu para kiai meminta PKB supaya mengusung Saifullah Yusuf sebagai Cagub PKB di Pilgub Jatim mendatang.

Oleh  karena itu, pihaknya menginstruksikan kepada kader PKB agar selalu mengikuti perintah kiai dan menjaga kekompakan serta kebersamaan keluarga besar NU. Kemudian senantiasa memperjuangkan cita-cita luhur NU karena PKB merupakan putra tunggal NU dan kader PKB yang selama ini berjuang untuk Abdul Halim Iskandar (Pak Halim) wajib taat kepada kiai dan NU sebagai Jam’iyah yang melahirkan PKB.

“Saya memohon maaf kepada semua kader yang selama ini memperjuangkan Pak Halim maju menjadi Gubernur sehingga harus taat kepada kiai dan NU,” pungkas mantan Ketum PB PMII ini. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry