GRESIK | duta.co – Pertama kali di Kabupaten Gresik, para pecinta burung anggungan atau Puter menggelar lomba. Mereka tidak hanya penghobi saja melainkan peternak yang omzetnya sangat menjanjikan. Peserta yang mengikuti lomba dikemas dalam latihan prestasi diikuti berbagai daerah di Indonesia.
Latihan Prestasi (Latpres) perdana Gresik ini digelar dihalaman Balai RW, Dusun  Setinggi Kelurahan Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik. Kegiatan Latpres ini merupakan lomba pertama yang diadakan Komunitas G3P. Meski begitu, selain dari Gresik, pesertanya banyak juga yang dari luar Kota Gresik.
“Sebenarnya tujuan kita memberi wadah bagi pecinta burung anggunan (puter) yang ada di Gresik. Ternyata dari Yogyakarta, Solo, Malang, Madiun, Madura dan Surabaya juga ikut serta,” terang ketua perkumpulan puter Gresik, Alif Cahyono, Sabtu 24/2/2018.
Pria akrab dipanggil Yono Tato ini melanjutkan, burung puter memiliki harga yang lumayan tinggi. Jika mencari bakalan dari induk yang bagus atau pernah menjuarai lomba akan mahal harganya. Bahkan ada yang sampai 100 juta, namun semua itu tergantung kualitas burung saat manggung (bunyi khas).
Lomba prestasi dibagi menjadi 4 babak, yang masing masing babak berlangsung 20 menit. Perlombaan sekaligus pengesahan pengurus cabang kabupaten Gresik yang masuk dalam persatuan pecinta dan pelestari burung puter seluruh Indonesia (P4SI) Jawa Timur. Bisa dikatakan, peserta juga merupakan pembudidaya burung puter, seperti halnya Acun Hadiwijaya adik dari Hamengku Buwono turut hadir.
Sementara itu, Bambang Supriyanto Ketua P4SI Jawa Timur, menjelaskan, burung puter merupakan hewan asli Indonesia. Sejak dahulu nenek moyang kita sudah memelihara burung klangenan atau burung yang sudah dianggap seperti anggota keluarga pemiliknya ini. “Untuk melestarikan burung puter, maka pelu diadakan lomba sekaligus pemersatu pecinta burung luhur ini,” jelas Bambang.
Burung puter sendiri banyak jenisnya, seperti Puter Lokal, Puter Irak, Puter Putih, Puter Lumut/Dederuk Jawa. Dalam sebuah lomba, ada 5 kreteria yang dinilai, yakni suara depan, suara tengah, suara belakang atau ujung, dasar suara dan gaya irama. “Jurinya pun sudah terlatih dan bersertifikat nasional. Sehingga penilaiannya tak perlu diragukan lagi,” pungkasnya. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry