PROBOLINGGO | duta.co  – Terjawab sudah pertanyaan mengenai siapa yang jadi Sekda setelah mantan Sekda Nawi meninggal dunia. Jawabannya muncul di pendopo Kabupaten Probolinggo, Rabu (16/8/2017), saat Bupati P. Tantriana Sari melantik Soeparwiyono sebagai Sekda.

Bupati melantik dan mengambil sumpah terhadap Soeparwiyono, yang menjabat Inspektur di hadapan Forkopimda serta seluruh kepala satker.

Tutug dan Soeparwiyono terlihat kompak usai pelantikan Sekda. Bupati Tantri melantik Soeparwiyono sebagai Sekda.

Dalam sambutannya, Tantri meminta Sekda yang baru berkerja maksimal dan amanah, serta melakukan perubahan nyata dalam banyak hal.

“Jabatan Sekda sangat berat dibandingkan dengan PNS biasa, karena Sekda merupakan katalisator dan dinamisator dalam pembinaan pegawai. Saya berharap, Sekda baru bisa melakukan perubahan nyata untuk membawa Kabupaten Probolinggo menjadi lebih baik,” ujarnya.

Usai dilantik, Soeparwiyono berjanji akan segera melakukan komunikasi dan konsolidasi. Salah satu agendanya adalah blusukan ke jajaran pegawai di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

“Langkah awal, kami silaturahmi ke lingkungan birokrasi Pemkab dalam waktu dekat ini. Sebagai orang nomor satu di jajaran birokrasi, kami harus silaturrahmi dulu, tujuannya untuk menyukseskan keinginan dan mencapai visi misi Bupati, ” katanya.

Soeparwiyono terpilih sebagai Sekda setelah assesmentmelalui. Dalam seleksi akhir, ia menyisihkan dua kandidat lain, yakni Tutug Edi Utomo, Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian dan Santiyono yang menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah.

Sebelum pelantikan Sekda, nama Tutug dan Soeparwiyono santer beredar bersaing kuat menjadi Sekda. Tutug dinilai sebagai birokrat komplit, komunikatif dan mumpuni. Adapun Soeparwiyono dikenal loyal dan berwibawa. Namun, Soeparwiyono yang akhirnya ditakdir menjadi Sekda. (afa)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry