BI Kediri Sosialisasikan Program Pembayaran Elektronik QR Unggul

198
UNGGUL : Kepala BI KPW Kediri Musni Hari Kasuma Atmaja saat sosialisasi sistem aplikasi pembayaran (Nanang Priyo/duta.co)

KEDIRI|duta.co, Bertempat di Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kediri menggelar sosialisasi Quick Response (QR) Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik, Senin kemarin. Disampaikan Musni Hari Kasuma Atmaja, Kepala KPW BI Kediri dihadapan sejumlah wartawan, program nasional ini, efektif berlaku mulai 1 Januari tahun depan.

Masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), pihak BI Kediri mendukung visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang telah dicanangkan pada bulan Mei lalu. “Kendala utama adalah jaringan yang lemot dan saat ini tengah perbaikan infrastruktur,” ungkap Musni Hari Kusuma.

Transaksi Lebih Efektif dan Efisien

Seiring dengan program QRIS, mengusung semangat UNGGUL, kepanjangan dari Universal, Gampang, Untung dan Langsung. Dijelaskan Kepala KPW BI Kediri, bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.

“Semangat ini sejalan dengan tema HUT RI ke–74 bertema SDM Unggul Indonesia Maju,” terangnya. Arti Universal, penggunaan QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di domestik dan luar negeri. Kedua, gampan, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman dalam satu genggaman ponsel.

Ketiga, untung, transaksi dengan QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel. Kemudian keempat, langsung, transaksi dengan QRIS langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.

Untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan spesifik dengan penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM). “Penjual (merchant) untuk menunjukkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.

Sebelum diluncurkan, pihak Bank Indonesia, telah melakukan uji coba tahap pertama pada bulan September hingga November 2018. “Kemudian tahap kedua pada bulan April hingga Mei. Kami berharap dukungan untuk melakukan sosialisasi program ini dan ini telah dijamin keamanannya bagi pemilik handphone,” imbuhnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry