KIAN ERAT: Presiden Mahmoud (kiri) Abbas dan Paus Fransiskus I. (IST)
KIAN AKRAB: Presiden Mahmoud Abbas dan Paus Fransiskus I (bawah). IST

VATIKAN-Palestina resmi membuka Kedutaan Besar di Kota Vatikan, Sabtu (14/1) besok. Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Paus Fransiskus I dijadwalkan menghadiri peresmian Kedubes tersebut. Pembukaan kantor kedutaan ini dilakukan sekitar 1,5 tahun setelah Vatikan mengakui Palestina sebagai negara.

Dengan adanya pertemuan Abbas dengan Paus Franiskus I, Abbas sudah tiga kali berkunjung ke Vatikan. Pertama tahun 2014 dalam perjalanan menuju Holy Land. Kedua saat Vatikan memberi pengakuan atas eksistensi negara Palestina tahun 2014.

Kondisi tersebut  bertolak belakang dengan hubungan Israel-Vatikan yang merenggang. Utamanya ketika Paus menyebut kepala negara Palestina itu sebagai malaikat perdamaian.

Mahmoud Abbas memang telah membuka diri untuk berdamai dengan Israel. Ia siap duduk bersama di meja perundingan asalkan Perdana Israel Menteri Benyamin Netanyahu mau menghentikan pembangunan pemukiman baru di tanah Palestina.

Maan News mengabarkan, juru bicara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan Mahmoud Abbas memulai tur sejak Rabu (11/7) lalu. Selain bertemu Paus, ia juga dijadwalkan akan berdialog dengan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni. Setelah itu ia akan bertolak ke Paris untuk bertemu Presiden Prancis Francois Hollande.

Konferensi Perdamaian di Paris yang dimulai setahun lalu akan digelar kembali Minggu (15/1/2017) guna mencari solusi konflik antara Israel dan Palestina. Setidaknya 70 negara akan hadir dalam konferensi itu dengan tujuan yakni mempertemukan pemimpin Israel dan Palestlna usai pertemuan.

Israel menolak hadir dan mengakui hasil dari konferensi internasional ini. Netanyahu bahkan menyebutnya sebagai pembicaraan tipu-tipu. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry