BENDERA CHINA: Petugas Polsek Koja dibantu warga menurunkan bendera China yang berkibar di halaman rumah Edy Supriyadi, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. (IST)
BENDERA CHINA: Petugas Polsek Koja, Jakarta Utara,  menurunkan bendera China yang berkibar di halaman rumah Edy Supriyadi, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. (IST)

JAKARTA | Duta.co – Setelah kasus berkibarnya  bendera China di Pulau Obi, Ternate, Maluku Utara, kasus serupa terjadi di Jakarta Utara. Sialnya, yang mengibarkan bendara itu bukan warga China, tetapi malah warga Indonesia sendiri, Edy Supriyadi.

Polisi sudah menurunkan bendera yang dikibarkan di halaman rumah Edy Supriyadi, di Jalan Raya Pelabuhan Gang II Nomor 24, RT04/RW04, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu sore (11/1/2017).

“Saksi atas nama Fahrudin, pekerja PPSU Kelurahan Koja melaporkan adanya bendera Tiongkok (China) ke anggota kami, sehingga kami melakukan pengecekan dan penurunan bendera,” ujar Kapolsek Koja Kompol Supriyanto, Kamis (12/1/2017).

Bendera China itu telah disita dan Edy Supriyadi juga telah dimintai keterangan. Jawaban Edy bikin geli sekaligus memprihatinkan. Karena bendera China itu dia kibarkan sebagai tanda kembalinya burung merpati yang dia miliki. “Edy sehari-hari memang pedagang burung dara,” ujar Kapolsek.

Bendera China itu menurut, pengakuan Edy Supriyadi, dia temukan dari sebuah rumah kosong yang dahulu ditinggali tetangganya, Samsul. Kemudian dia mengerek bendera itu di halaman rumahnya.

Setelah diberi peringatan dan penjelasan bahwa yang dia kibarkan itu adalah bendera China dan rawan memicu provokasi bila dikibarkan, Edy berjanji tak melakukan perbuatan itu lagi. “Pelaku kita kenakan wajib lapor setelah kita periksa, untuk memastikan tidak mengulangi perbuatannya,” tandasnya. ful, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry