SURABAYA – Magetan terkenal dengan objek wisatanya Telaga Sarangan. Namun tidak banyak tahu asal usul legenda Sarangan yang dipentaskan dalam pertunjukkan seni di Taman Budaya, Surabaya dalam rangkaian Gelar Seni Budaya Daerah Kabupaten Magetan.
Gebyar Seni Budaya Daerah bertema “Mutiara Sukuning Argo Lawu”
diawali dengan Bedaya Kidung Sesanti, Tari Kayon, dan lagu daerah “Kangen Magetan”. Tari “Bedaya Kidung Sesanti” menggambarkan pergulatan jiwa seseorang yang timbul dari perenungan atas perilaku buruk hingga akhirnya tenang dan teguh hati melangkah ke masa depan. Juga digelar Lomba Melukis Celengan dipungkasi penampilan drama tari berjudul “Joko Klanthung.”
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Achmad Sukardi mengatakan Kabupaten Magetan dikenal memiliki potensi seni budaya dan pariwisata melimpah. “Tadi saya berkunjung ke stan pameran produk UMKM, sungguh luar biasa. Magetan memiliki potensi yang perlu dikembangkan dan dipromosikan. Produk kerajinan batik, anyaman, kuliner dan souvenir serta masih banyak jajanan khas yang sudah dikenal tak hanya jatim tapi juga nasional,” terang Sukardi.
Sukardi menambahkan masyarakat Jatim yang gemar berwisata tidak usah pergi keluar provinsi, apalagi keluar negeri. Jatim, khususnya Magetan memiliki potensi wisata alam Telaga Sarangan yang luar biasa.
“Kekayaan alam serta keindahanya Magetan tidak kalah dengan pulau Bali maupun Jogjakarta. Soal seni budaya, negara tetangga tidak memiliki gamelan lengkap beserta penyanyi campursarinya seperti milik Magetan ini,” Ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, DR. H. Jarianto, M.Si, menambahkan, acara ini rangkaian akhir GSBD yang diselenggarakan sepanjang tahun 2016. “Diharapkan tahun depan banyak daerah yang dapat menampilkan potensi seni budaya dan pariwisatanya dalam acara semacam ini sehingga semakin dikenal masyarakat,” jelasnya.
Selama berlangsung acara GSBD tersebut, di halaman depan Taman Budaya Surabaya disajikan bazaar produk kerajinan, pameran pariwisat dan kuliner khas Kabupaten Magetan. (jto )