HASIL HUBUNGAN GELAP: Petugas Polres Lamongan saat menunjukkan loksi bayi mengapung di tumpukan sampah, sebelum dievakuasi, Selasa (20/3). (duta/kadam mustoko)

LAMONGAN | duta.co – Warga Desa Warukulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan digempar penemuan bayi hidup di kubangan air penuh sampah, Selasa (20/3). Bayi yang baru dilahirkan itu tampak belepotan darah, diduga darah persalinan.

Petugas dari Polsek Pucuk Aiptu Ahmad setelah mendapat laporan bergerak cepat. Sejumlah personel yang diterjunkan tidak kesulitan untuk mengevakuasi bayi tidak berdosa itu ke daratan.

Bayi laki-laki itu kemudian dibawa ke Klinik Asyifa’ Pucuk sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soegiri untuk mendapatkan perawatan intensif.

Awalnya, bayi malang itu ditemukan oleh saksi Kasriatun, warga setempat. “Awalnya saya kira boneka terapung,” ungkap Kasriatun kepada wartawan.

Karena penasaran, saksi ini mencoba memastikan sesuatu yang dilihat itu.  Betapa terkejutnya Kasriatun, setelah melihat dari dekat, ternyata sesuatu yang dikira boneka itu ternyata bayi yang masih hidup. “Nggih yakin bayi. Lha wong obah-obah (percaya kalau bayi, karena bergerak-gerak, red),” kata Kasriatun dengan logat Jawa.

Setelah memastikan apa yang dilihat itu bayi, Kasriatun memberitahukan temuannya itu kepada warga lainnya, yang akhirnya hingga ke telinga polisi Polsek Pucuk.

Pengembangan penyelidikan polisi mengarah pada seorang perempuan bernama Lusiana Stesia, sebagai ibu dari bayi malang itu. Diduga kuat, Lusiana yang masih tetangga saksi Kasriatun itu, membuang bayi yang baru saja dilahirkan itu ke kolam di belakang rumah yang juga menjadi tempat pembuangan sampah.

Dugaan itu muncul setelah polisi dalam pengembangan penyelidikannya bergerak masuk rumah Lusiana. Ternyata benar, petugas menemukan jejak adanya bercak-bercak darah, diduga bekas persalinan, di rumah itu. Dari bukti ini, polisi tidak kesulitan hingga akhirnya berhasil mengendus pelakunya, yakni Lusiana.

Kepada petugas, Lusiana mengaku malu menanggung aib. Sebab bayi yang dilahirkannya itu hasil dari kumpul kebo dengan pacarnya. Selanjutnya, Lusiana dirawat di salah satu klinik di Pucuk karena mengalami pendarahan.

“Alhamdulillah polisi tidak kesulitan menemukan ibu bayi yang juga pembuang anak tidak berdosa itu,” kata Pjs Subbag Humas Polres Lamongan Iptu Sunaryono, Selasa (20/3).

Disinggung lebih lanjut, Iptu Sunaryono menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih mendalami pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk para saksi yang juga orang tua ibu bayi,” katanya. dam