MUTASI: Kasat Reskrim baru, AKP Ridwan Sahara menggantikan AKP Samsul Huda dipindahtugaskan Kapolsek Kras dalam upacara sertijab di Halaman Mapolresta Kediri, Rabu siang (duta.co/Hendra Hasyim)

KEDIRI| duta.co –Janji Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi komitmen memerangi peredaran minuman keras di wilayah hukumnya benar – benar diuji atas kabar 2 warga Desa Jabon Kecamatan Banyakan dikabarkan meninggal dan 5 orang lainnya dalam keadaan kritis.

Maraknya minuman alkohol tanpa merk dan dioplos sendiri, kini menjadi PR besar jajaran Kepolisian. Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Djalil merasa tertantang dan akan terjun ke lapangan jika pihaknya dibutuhkan. Kritik pedas malah disampaikan mantan Ketua DPRD Kota Kediri, Bambang Harianto akrab dipanggil Bahar kepada pihak pemerintah kota untuk segera memperbarui perda miras,

Akhirnya semua pihak mengetahui bahwa miras oplosan di Kota Kediri beredar luas, dijelaskan Bahar, bahwa Kota Kediri itu bagaikan pulau di antara lautan miras.

“Semasa saya dulu menjabat, kita sudah buatkan draft untuk diperbarui, namun pihak eksekutif tidak merespon. Sekarang seharusnya eksekutif yang aktif dan menggandeng legeslatif untuk memperbarui perda yang berdampak membuat efek jera,” tegas Bahar, dikenal sebagai tokoh PDI Perjuangan

Terkait upaya Kepolisian, dijelaskan Bahar, dengan jatuhnya sejumlah korban, seharusnya bisa dijadikan dasar untuk dilakukan penyelidikan.

“Beli dimana, siapa pengoplosnya, dimana beli alkohol, itu alkohol untuk campuran makanan atau membersihkan karat, apakah tokonya punya ijin, akhirnya pemkot semudah itu mengeluarkan ijin,” tutur Bahar, memang dikenal kolektor benda – benda pusaka ini.

Terkait ijin diberikan ke sejumlah toko yang menjual alkohol, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Kediri, Anang Kurniawan angkat bicara.

“Saat saya duduk di sini semua ijin penjual alkohol sudah diperbarui, saya belum sekalipun menggeluarkan izin penjualan atau perpanjangan. Namun yang pasti, ini akan kami jadikan telaah staf untuk disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti,” jelas Anang Kurniawan,

Sementara Ketua PCNU akrab dipanggil Gus Ab, mengaku siap bila dibutuhkan bukan hanya saran namun aksi langsung di lapangan.

“Jangan ada kesan tahu sama tahu, kami jelas dukung komitmen dari bapak kapolresta,” tutur Gus Ab. Kapolresta Kediri ditemui usai apel sertijab sejumlah perwira, mengaku belum menerima laporan atas kejadian ini.

“Saya juga ditanyai wartawan soal pesta miras ini dan mengakibatkan ada yang meninggal, informasi yang kami terima mereka meninggal karena sakit,” jelas AKBP Anthon Haryadi kepada sejumlah wartawan. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry