DIUSIR SUKU DAYAK: KH Tengku Zulkarnain di pintu pesawat dihadang puluhan pemuda berpakaian khas Dayak di Bandara Susilo Sintang, Kalbar, Kamis (12/1/2017). (IST)
DIUSIR SUKU DAYAK: KH Tengku Zulkarnain di pintu pesawat dihadang puluhan pemuda berpakaian khas Dayak di Bandara Susilo Sintang, Kalbar, Kamis (12/1/2017). (IST)

JAKARTA | Duta.co – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia KH Tengku Zulkarnain saat ini masih berada di Pontianak, setelah ditolak massa Dewan Adat Dayak (DAD) ketika mendarat di Bandara Susilo, Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (12/1/2017). Namun, Tengku tidak akan melaporkan kasus ini ke polisi. Dia juga meminta umat Islam tidak usah terprovokasi.

“Saya masih di Pontianak. Saya sehat, alhamdulillah enggak ada masalah. Polisi bergerak cepat mengamankan. Saya nyaman-nyaman saja kok. Enggak lecet. Satu lecet pun tidak,” ujar Tengku saat dihubungi via telepon selulernya.

Polisi sempat menyebut insiden itu kesalahpahaman. Menurut polisi, massa ada di lokasi awalnya tidak berniat menolak Ustad Tengku datang, namun menjemput kedatangan Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat yang juga Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

KH Tengku Zulkarnain (IST)

Menanggapi hal itu, Kiai Tengku malah tertawa. “Ah, tapi kan spanduknya sudah dicetak. Kalau spontan kan spanduk enggak dicetak. Hahaha…. Tapi ya sudahlah, yang penting kan enggak ada masalah,” paparnya.

Tentang kabar bahwa dirinya pernah menyebut Suku Dayak kafir dan tak pantas masuk surga, sebagaimana kabar yang beredar di media sosial, Tengku membantah. “Kalau pernyataan itu, saya membantah. Di mana saya pernah bilang tentang orang Dayak, di mana? Coba tunjukkanlah di mana,” ujarnya.

Jika memang dia pernah menghina Suku Dayak di Facebook, Kiai Tengku mengaku tak punya akun Facebook. “Kalau di Twitter, kan tinggal screenshoot saja. Kalau ceramah, misalnya, saya bilang Dayak begini, begini, begitu, seingat saya, saya ngomong Dayak pun enggak pernah. Apa urusannya saya dengan Dayak? Wong saya orang Medan, saya tinggal di Jakarta,” paparnya panjang lebar.

Tengku Zulkarnain mengakui membaca di media sosial bahwa dirinya disebut pernah mengatakan orang Dayak itu kafir. Terus orang Dayak itu lebih jelek dari binatang. “Di mana saya ngomong gitu? Kan harus dibuktikan dulu di mana. Kalau memang saya ngomong begitu, ada buktinya, laporkan polisi aja. Ini kan negara hukum. Buktikan saja,” ujarnya.

Ditanya apakah ada pesan untuk  orang yang menghalangi dirinya ke Kabupaten Sintang, Kiai Tengku mengaku sudah beroda khusus waktu pesawat mau berangkat meninggalkan Sintang ke Pontianak. “Ya Allah berikanlah hidayah kepada semua penduduk negeri ini, sebagaimana dulu doa nabi. Saya doa dan memang harus doa yang baik kan,” ujarnya. hud, dit

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry