JAKARTA | duta.co – Polisi menyebut Fatimah atau Kak Emma yang tiga kali diperiksa kasus dugaan pornografi di situs ‘baladacintarizieq’ mengakui adanya chat antara dirinya dengan Firza Husein soal Rizieq Shihab. Namun Kak Emma ternyata membantah mengakui chat audio dengan Firza Husein di situs ‘baladacintarizieq’ tersebut. Bahkan dia mengaku ditekan penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya.

Nama Kak Emma mencuat setelah kasus pornografi pada situs baladacintarizieq menjadi buah bibir masyarakat. Dalam situs itu, Firza terlibat percakapan melalui WhatsApp dengan sosok yang disebut-sebut sebagai Imam Besar FPI Habib Rizieq
Shihab. Di bagian situs lainnya, ada pembicaraan antara sosok Firza dengan sosok yang disebut-sebut sebagai Kak Emma. Dalam rekaman suara dua orang perempuan itu, membicarakan mengenai curhat soal sosok Habib Rizieq.

Kasus dugaan pornografi ini akhirnya diusut kepolisian. Penyidik kini telah menetapkan Firza Husein sebagai tersangka pornografi. Namun, Firza Husein tidak ditahan dengan alasan kesehatan.

Tapi akhirnya Kak Emma buka suara melalui kuasa hukumnya Mirza Zulkarnaen pada Kamis 18 Mei 2017 kemarin. Kak Emma membantah mengakui adanya hubungan percintaan antara Habib Rizieq dan Firza Husein. Kak Emma mengungkapkan dirinya belum lama mengenal Firza Husein dan baru dua kali bertemu di acara pengajian di Petamburan dan Megamendung.

Tidak hanya itu, Kak Emma mengaku ditekan penyidik selama proses berita acara pemeriksaan (BAP). Menurut Kak Emma, kasus itu sengaja dibuka untuk membunuh karakter imam besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Pernyataan Kak Emma ini berbanding terbalik dengan keterangan yang disampaikan penyidik dalam pemeriksaan. Penyidik awalnya menyebut Kak Emma
mengungkap sejumlah fakta, salah satunya mengenai chat audio antara dirinya dan Firza yang sudah tersebar di media sosial. “Iya itu (chat audio) dia merasa iya betul,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Atas pernyataan Kak Emma, Argo menegaskan penyidik bekerja secara profesional dalam menyidik kasus tersebut. Bahkan selama pemeriksaan saksi ataupun tersangka direkam kamera. Polda Metro Jaya membantah tudingan penyidikan kasus dugaan pornografi ‘baladacintarizieq’ adalah untuk membunuh karakter imam besar FPI Habib Rizieq Syihab. Polisi menangani perkara tersebut semata-mata untuk kepentingan penegakan hukum karena ada laporan dari masyarakat.* det,hud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry