WASHINGTON |duta.co– Bank Dunia dalam laporan terbarunya memprediksi ekonomi global naik dengan pertumbuhan 2017 dan 2018 masing-masing 2,7 persen dan 2,9 persen. Tingkat pertumbuhan pada 2017 lebih cepat daripada perkiraan pertumbuhan 2,3 persen pada 2016, namun 0,1 persentase poin lebih rendah dari proyeksi yang dibuat Juni 2016, kata Bank Dunia dalam laporan Prospek Ekonomi Global terbarunya.

Bank dunia memperkirakan negara-negara ekonomi tumbuh dan negara-negara berkembang tumbuh 4,2 persen pada 2017 dan 4,6 persen pada 2018, meningkat dari 3,4 persen pada 2016.

Ekonomi negara-negara tersebut diperkirakan memberikan kontribusi 1,6 persen terhadap pertumbuhan global pada 2017, atau sekitar 60 persen dari pertumbuhan global untuk pertama kalinya sejak 2013.

Bank Dunia mempertahankan proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi China tidak berubah, dengan pertumbuhan 2017 sebesar 6,5 persen dan untuk 2018 sebesar 6,3 persen.

Ekonomi Tiongkok akan melanjutkan pertumbuhan yang berkelanjutan karena negara tersebut sedang melakukan penyeimbangan kembali dari manufaktur ke jasa-jasa, meskipun muncul kembali kekhawatiran untuk pasar properti, kata bank.

Berbeda dengan pertumbuhan relatif ringan di negara-negara ekonomi tumbuh, negara-negara maju akan melanjutkan pertumbuhan sedang pada tahun-tahun mendatang.

“Negara-negara maju terus menderita akibat lemahnya pertumbuhan yang mendasari dan inflasi rendah, sementara ketidakpastian tentang arah kebijakan ke depan meningkat,” kata Bank Dunia.

Bank meramalkan negara maju tumbuh 1,8 persen baik pada 2017 maupun 2018, sedikit naik dari 1,6 persen pada 2016.

Ekonomi Amerika Serikat diperkirakan tumbuh 2,2 persen pada 2017 dan 2,1 persen pada 2018. Tapi bank menambahkan bahwa kebijakan negara itu kemungkinan akan mengalami perubahan di bawah pemerintahan yang baru, yang bisa memiliki implikasi signifikan bagi Amerika Serikat dan ekonomi global. (imm)

 

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry