BERKAH SAMPAH - Tampak karya BSN LPBI NU yang prospeknya sangat bagus. (duta.co/Huda)
BERKAH SAMPAH – Tampak karya BSN LPBI NU yang prospeknya sangat bagus. (duta.co/Huda)

JAKARTA  | duta.co – Luar biasa! Hingga Desember 2016 ini, Bank Sampah Nusantara (BSN) Lembaga Penanggulangan Bencana Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) telah memiliki asset sebesar Rp 206 juta. Keuntungan diperoleh dari penjualan sampah dan produk BSN. Hal ini merupakan capaian yang sangat baik, mengingat BSN LPBI NU baru didirikan April 2016.

“Artinya, dalam kurun waktu 8 bulan BSN LPBI NU berhasil menunjukkan eksistensi dan prestasinya di bidang lingkungan dan bisnis ekonomi,” demikian disampaikan Direktur Utama BSN LPBI NU Fitria Ariyani kepada Duta di Jakarta, Selasa (27/12/2016)

Dijelaskannya, awal operasional BSN hanyalah testing, artinya BSN LPBI NU hanya mengumpulkan sampah dari masyarakat, Lembaga/Banom Nahdlatul Ulama, dan Institusi Pemerintahan, kemudian dijual ke Pengepul & Pabrik. Keuntungan yang diperoleh tidak banyak, hanya sekitar 8 jutaan. Tidak bisa dipungkiri, karena keuntungan ini hanya berbasis penjualan sampah yang ada.

“Begitu juga dengan strategi jemput bola yang masih tradisional, yaitu mengambil sampah secara bertahap (sedikit demi sedikit) dari nasabah ke gudang penyimpanan barang,” ungkap Fitri.

Hasil ini menjadi perhatian serius bagi BSN LPBI NU, terlebih lagi BSN LPBI NU mempunyai pegawai dan karyawan yang menangani operasionalisasi teknis. Sebab jika tidak beroperasi, tujuan utama menjaga kelestarian lingkungan oleh BSN LPBI NU tidak bisa dilakukan.

“Oleh karena itu, pada bulan berikutnya keuntungan tidak lagi harus berbasis penjualan sampah, namun harus berbasis pada penjualan produk yang dibuat dari pemanfaatan sampah nasabah dan pelatihan berbayar untuk Daur Ulang & Ecobricks,” ujarnya

Beberapa produk yang dimiliki oleh BSN LPBI NU terdiri dari produk seni murni seperti lukisan abstrak, lukisan sketsa wajah, miniatur transportasi, grafika koran bekas dan lainnya. Produk fungsional, yaitu produk yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gelas, bak sampah, hiasan lampu, gantungan kunci, buku diary, dan lainnya yang terbuat dari koran bekas. Produk event, misalnya plakat penghargaan, blocknote dan lain-lain. (hud)