TANPA IDENTITAS: Pemuda yang diduga tak waras ketika diamankan di Mapolsek Kebomas, kemarin. (duta.co/agus salim luthfi)
TANPA IDENTITAS: Pemuda yang diduga tak waras ketika diamankan di Mapolsek Kebomas, kemarin. (duta.co/agus salim luthfi)

‪GRESIK | duta.co – Pemuda tak dikenal dan tanpa identitas yang diduga mengalami gangguan jiwa, babak belur dihajar massa setelah masuk rumah dan mengancam dengan pisau  janda  bernama  Masnuatun (70),  warga Jl Veteran Kelurahan Singosari Kecamatan Kebomas, kemarin.

Kejadian berewal ketika Masnuatun masuk rumah setelah belanja. Alangkah kagetnya Masnuatun karena  ada orang yang tidak dikenal didalam rumahnya sambil  membawa  pisau pemotong es yang diacung-acungkan. Spontan, Masnuatun lari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.

‪”Orang ini mengancam ibu saya dengan mengacungkan pisau pemotong es batu. Apakah tidak percobaan pembunuhan?” kata Sumarsono (47) putra Masnuatun.

Mendengar teriakan minta tolong, warga segera datang dan menangkap pemuda tak dikenal tersebut. Tanpa dikomando, massa langsung menghajarnya. Kemudian, ada warga yang melaporkan ke Polsek Kebomas.

Kendati tidak kepergok mencuri, tapi warga khawatir kalau pemuda tersebut hanya pura-pura gila karena nekat masuk rumah orang dengan membawa senjata tajam dan mengancam keselamatan orang tua.

Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Mutlakin mengatakan bahwa pemuda  tersebut tidak punya identitas KTP dan tempat tinggal tidak tetap (T4). Pihaknya juga mendatangkan pihak Rehabilitasi Sosial (jiwa) Dinas Sosial (Donsos) Gresik untuk memastikan terkait psikologinya.

“Sekarang masih diamankan dulu di Polsek. Nanti diperiksakan kejiwaannya, memang benar benar ada kelainan jiwa atau tidak. Jika benar ada kelainan jiwa kami serahkan ke Dinsos,” tukasnya.

Menurut Mutlakin, sekilas memang terlihat ada gangguan jiwa, meski belum sepenuhnya diketahui psikologi sebenarnya.

Sementara Kepala Dinsos  Gresik, Sentot Supriyohadi mengatakan, pihaknya belum bisa menerima pelaku yang diduga mempunyai kelainan jiwa  tersebut. Sebab,  dokter spesialis jiwa yang bisa memastikan. Untuk itu, rencana dikirim ke poli jiwa keeseokan harinya.

‪”Secara prosedur, pihak kepolisian membuat surat keterangan sakit jiwa dari poli jiwa, yang diberikan ke Dinas Sosial yang kemudian kita rehab sementara di Selter Dinsos yang ada di Cerme yang kemudian kita serahkan ke rumah sakit jiwa Menur. Tentunya dengan acuan surat dari poly jiwa tadi,” pungkas. gus/pii

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry