Sri Mulyani

JAKARTA  | duta.co – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani akan melakukan koordinadsi dengan Bank Indonesia (BI) menanggapi rencana pelaporan dirinya ke Mabes Polisi oleh Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. Pelaporan itu terkait logo mirip palu arit pada cetakan uang baru.

“Kami akan koordinasi dengan Bank Indonesia,” ujarnya  usai menghadiri acara Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (12/1).

Selain Sri Mulyani, Gubernur BI Agus Martowardojo akan turut dilaporkan ke Mabes Polri lantaran dinilai pihak yang bertanggung jawab karena turut membubuhkan tanda tangan pada uang baru tersebut.

Bahkan, Rizieq Shihab juga berencana melaporkan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) dan desainer logo uang baru NKRI tersebut. Rizieq merasa gelisah dengan hologram lambang BI di uang NKRI yang dianggap mirip simbol palu arit yang jadi simbol PKI.

“Walaupun ini khilaf, tidak sengaja, tetapi ini sudah terjadi. Mestinya, ada permohonan maaf secara nasional. Silakan minta maaf kepada bangsa ini dan berkomitmen tidak mencetaknya lagi,” tutur Rizieq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2017) lalu.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengaku tidak mengetahui mengapa logo BI yang terdapat di uang NKRI baru dipermasalahkan oleh pemimpin Habib Rizieq. “Enggak tahu (kenapa), tanya saja FPI,” ujar Darmin.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menyatakan, logo BI di pecahan uang rupiah bukan merupakan gambar palu arit seperti yang dinyatakan petinggi FPI.

“Padahal, BI sudah menyampaikan ada sistem baru pengamanan hologram di uang baru, namanya rectoverso, jadi dua mata sisi itu berbeda, tetapi apabila diterawang ada lambang BI,” kata Iriawan.

Meski hal itu tidak viral, polisi beberapa kali mendengar pernyataan Rizieq soal uang bergambar palu arit itu. Setelah dilaporkan dua pihak ke Mapolda Metro Jaya, polisi kini akan memeriksa saksi, ahli, dan Rizieq.

“Kami kenakan Pasal 28 ayat (1) UU ITE, itu ujaran kebencian dan kebohongan, tetapi nanti kami melengkapi bukti itu,” kata Iriawan.

Gubernur BI Agus Martowardojo pun senada dengan Kapolda. Ia menyatakan bahwa uang rupiah tidak memuat simbol terlarang palu dan arit.

“Gambar tersebut merupakan gambar saling isi (rectoverso), yang merupakan bagian dari unsur pengaman uang rupiah. Unsur pengaman dalam uang rupiah bertujuan agar masyarakat mudah mengenali ciri-ciri keaslian uang, sekaligus menghindari pemalsuan,” ujar Agus.

Agus menjelaskan, gambar rectoverso dicetak dengan teknik khusus. Sehingga, gambar terpecah menjadi dunia bagian, yakni di sisi depan dan belakang lembar uang. Rectoverso umum digunakan sebagai salah satu unsur pengaman berbagai mata uang dunia, mengingat rectoverso sulit dibuat dan memerlukan alat cetak khusus. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry