Jenazah bayi laki-laki saat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek, Selasa (20/3/2018). (DUTA.CO/HAMZAH)

TRENGGALEK | duta.co — Kepolisian Resort Trenggalek berhasil mengungkap kasus meninggalnya seorang bayi laki-laki yang secara tidak wajar di Desa/Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Saat ini kasus masih dalam penyidikan polisi karena dianggap masih tekateki.

“Awalnya dari laporan masyarakat yang menginformasikan adanya seorang anak di bawah umur di desa tersebut yang melahirkan. Namun, bayinya meninggal dunia dan langsung dimakamkan. Proses pemakaman pun dilakukan malam hari dan sembunyi-sembunyi oleh bapak yang melahirkan,” ucap Kastreskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana, Selasa (20/3/2018).

Dijelaskan, setelah mendapat informasi tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan. Polisi menaruh curiga, selain proses persalinan diduga dilakukan seorang diri dan tanpa ada bantuan medis, proses pemakaman juga sembunyi-sembunyi.

“Akhirnya kami mengambil langkah penyelidikan dengan membongkar makam bayi yang kemudian dilakukan otopsi,” terangnya.

AKP Andana menambahkan, proses otopsi dilakukan di RSUD dr Soedomo Trenggalek oleh Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Guna memastikan penyebab kematian bayi yang tak berdosa, tim medis melakukan pemeriksaan mendalam terhadap organ luar maupun dalam.

“Polres Trenggalek mengambil langkah untuk otopsi, karena hasil pemeriksaan awal melalui visum masih belum maksimal. Kami mencurigai adanya kekerasan atas meninggalnya bayi,” paparnya.

Tim Forensik Polda Jawa Timur dari Rumah Sakit Bhangkara Kediri, lanjutnya, menemukan adanya sejumlah tanda-tanda bekas kekerasan pada jasad bayi setelah diotopsi.

“Dari proses otopsi diketahui, kondisi bayi pada organ dalam normal dan tidak ada tanda cacat bawaan. Seharusnya korban bisa hidup dengan normal tanpa harus mendapatkan bantuan alat medis. Sementara, kasus ini masih dalam proses penyidikan petugas,” pungkasnya. (sup/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry