Suasana pelantikan PW  Japnas Jawa Timur, Selasa (20/2). duta.co/endang

SURABAYA | duta.co –  Setelah hadir di tujuh  Provinsi di Indonesia, Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) hadir di Jawa Timur.  Pembentukan Pengurus Wilayah (PW) JAPNAS Provinsi Jawa Timur digelar Selasa (20/2). Ini merupakan komitmen organisasi ini untuk membangun sinergitas usaha di seluruh wilayah Indonesia.

“Alhamdulillah, hari  ini (Selasa 20/2) Jawa Timur menjadi Provinsi yang ke-8 bergabung dengan Japnas. Hal ini tidak lepas dari entitas kami,  sebagai organisasi yang bertujuan membangun sinergitas usaha di seluruh wilayah Indonesia. Ke depan kami berharap dalam waktu dekat, PW Japnas di berbagai Provinsi lain segera menyusul,” ungkap Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) JAPNAS Bayu Priawan Djokosoetono.

Hingga akhir 2017 Japnas sudah berdiri di 7 Provinsi di Indonesia; Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Banten, Provinsi Kalimantan Barat, dan Provinsi Kalimantan Utara.

Kehadiran Japnas memang sangat dinantikan di berbagai provinsi di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari antusiasme anggota Japnas Wilayah yang menginginkan terbentuknya Japnas di provinsi tempat domisilinya.  Antusiasme ini tak lepas dari idiom Japnas sebagai action group, bukan sebagai pressure group.

“Japnas adalah action group. Didesain untuk menjadi asosiasi pengusaha yang lebih mengedepankan pada business action, investasi, dan juga mengidentifikasi business opportunity diseluruh wilayah Indonesia. Maka wajar jika kehadirannya sangat dinantikan di seluruh Provinsi di Indonesia,” Lanjut Bayu.

 “Indonesia ini sangatlah kaya. Indonesia butuh jejaring usaha yang kuat untuk memaksimalkan potensi ekonominya. Kami berkomitmen akan membuka diri bekerjasama dengan pihak manapun untuk mewujudkan jejaring bisnis tersebut,” ungkap Bayu.

Senada dengan Bayu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Hukum PP Japnas, Reza Irsyad Aminy mengungkapkan bahwa kehadiran Japnas adalah memberikan nuansa berbeda dari berbagai asosiasi pengusaha yang ada.

“Tujuan kami memang berbeda dari organisasi pengusaha yang sudah ada. Japnas lebih pada aksi riil. Japnas tak ingin hanya melakukan kritik ke pemerintah, tanpa ada solusi,” paparnya.

Dalam praktiknya, program-program kerja yang disusun Japnas pun lebih cenderung berorientasi pada pengembangan kapasitas bisnis para anggotanya.

“Kami berharap melalui Japnas, kapasitas usaha para anggota dapat meningkat. Yang mikro tumbuh menjadi menengah, yang menengah tumbuh menjadi pengusaha besar. Let’s Grow Together,” lanjut Reza yang juga dipercaya menjadi Ketua Tim Caretaker Nasional PP Japnas.

Berangkat dari semangat untuk tumbuh bersama inilah, Japnas yakin di 2018 akan semakin berkembang. Secara perlahan tapi pasti, Japnas akan segera dibentuk di seluruh provinsi di Indonesia.

“Dalam pembentukan ini kami tak ingin gegabah. Kami menginginkan the right man in the right place. Jadi bukan hanya kuantitas saja yang dikejar,namun lebih pada kualitas,” pungkas Reza.

Gayung bersambut, semangat untuk membangun sinergitas dengan pengusaha lain inilah yang melatarbelakangi Mohammad Supriyadi untuk maju menjadi Ketua Umum PW Japnas Jawa Timur.

“Jawa Timur ini memiliki potensi daratan dan lautan yang cukup kaya. Dan Surabaya menjadi kota terbesar ke-2 di Indonesia. Potensi-potensi harus bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

Supriyadi menegaskan bahwa hadirnya Japnas di Jawa Timur tidak ada hubungannya dengan kontestasi politik Pemilihan Gubernur Jawa Timur, namun murni untuk pengembangan dunia usaha di Jawa Timur. “ Kami hadir bukan untuk mendukung siapa di Pilgub nanti. Japnas ini adalah organisasi non politis. Jadi kami ya bicara tentang bisnis saja,” papar Supriyadi. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry