LAB AGAMA: Masjid Sunan Kalijaga di kompleks Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (ist)

YOGYAKARTA | duta.co – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bakal memecat mahasiswi mereka yang bercadar. Ada 41 mahasiswi yang mengenarkan cadar. Mereka akan dipecat bila tak mau melepas cadar saat beraktivitas di area kampus. Hal itu dilakukan sesuai surat resmi dengan nomor B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018.

“Ada 41 yang kami data, dan mereka menggunakan cadar dari berbagai fakultas di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” kata Yudian di kampusnya, Senin (5/3).

Menurut Yudian, pihaknya sudah membentuk tim konseling dan pendampingan kepada mahasiswi bercadar agar mereka mau melepas cadar saat berada di kampus UIN. Mahasiswi bercadar akan mendapatkan pembinaan dari kampus melalui tujuh tahapan berbeda.

Jika seluruh tahapan pembinaan telah dilampaui dan mahasiswi yang bersangkutan tidak mau melepas cadar, maka pihak UIN akan memecat mahasiswi itu. “Kalau sudah dilakukan pembinaan dan konseling bahkan sudah tujuh tahapan dilalui dan tetap menolak, dipersilakan pindah kampus atau keluar dari kampus,” ucapnya.

Dia menambahkan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan perguruan tinggi negeri sehingga harus berdiri sesuai Islam yang moderat atau Islam nusantara. “Islam moderat itu Islam yang mengakui konsensus bersama yaitu Islam yang mengakui UUD 1945, Pancasila, Kebhinnekaan dan NKRI.”

Keberadaan mahasiswi bercadar di UIN dinilai telah memicu dampak negatif. Seperti masuknya atribut organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia alias HTI ke dalam kampus. Diketahui, organisasi ini telah resmi dibubarkan pemerintah.

“Kita juga tahu bahwa mahasiswa yang menggunakan cadar itu terkadang lupa dengan orang tuanya. Sehingga pihak kampus juga akan berkomunikasi dengan orang tua mahasiswi yang bercadar tersebut,” ucapnya. ags, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry